Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Banyak Tambahkan Garam ke Makanan Tingkatkan Risiko Kematian

Kompas.com - 13/07/2022, 20:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Buah dan sayur

Profesor Lu Qi pemimpin studi dari Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine menemukan, bahwa risiko kematian dini terkait dengan menambahkan garam sedikit berkurang pada orang yang makan banyak buah dan sayuran, meskipun hasil ini tidak signifikan secara statistik.

“Kami tidak terkejut dengan temuan ini, karena buah dan sayuran adalah sumber utama potasium, yang memiliki efek perlindungan dan dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah," jelas Qi.

Profesor Qi menunjukkan bahwa orang harus mempertimbangkan untuk menghindari bumbu makanan mereka.

Tetapi itu tidak secara definitif mengesampingkan faktor lain, seperti konsumsi garam menjadi proksi untuk umumnya kurang untuk gaya hidup sehat.

“Sepengetahuan saya, penelitian kami adalah yang pertama menilai hubungan antara menambahkan garam pada makanan dan kematian dini,” kata Prof. Qi dalam sebuah pernyataan.

"Ini memberikan bukti baru untuk mendukung rekomendasi untuk memodifikasi perilaku makan untuk meningkatkan kesehatan".

Bahkan "pengurangan sederhana" dalam asupan natrium, dengan menambahkan lebih sedikit atau tanpa garam ke makanan, dapat menghasilkan manfaat kesehatan yang substansial.

Makan buah dan sayur mengurangi risiko kematian dini

Dalam studi, para peneliti menemukan bahwa risiko kematian dini cenderung sedikit berkurang pada orang yang makan lebih banyak buah dan sayuran, meskipun hasil ini tidak signifikan secara statistik.

“Kami tidak terkejut dengan temuan ini karena buah dan sayuran merupakan sumber utama potasium, yang memiliki efek perlindungan dan dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah,” kata Prof Qi.

Seperti diketahui, makanan yang tinggi garam seringkali disertai dengan makanan yang kaya akan potasium, seperti buah dan sayur, yang baik untuk kita.

Kalium dikenal untuk melindungi terhadap risiko penyakit jantung dan penyakit metabolik seperti diabetes, sedangkan natrium meningkatkan risiko kondisi seperti kanker, tekanan darah tinggi, dan stroke.

Untuk alasan ini, para peneliti memfokuskan analisis mereka pada apakah orang menambahkan garam ke makanan mereka atau tidak, terlepas dari garam yang ditambahkan selama proses memasak.

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Makanan yang Dihindari Penderita Hipertensi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com