Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Siklus Menstruasi pada Pasien Koma, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 06/07/2022, 20:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang mempertanyakan soal siklus menstruasi pada pasien koma viral di media sosial.

Unggahan tersebut di-posting oleh akun ini, Selasa (5/7/2022).

Dalam twit tersebut, pengunggah menyertakan foto yang merupakan hasil capture dari media sosial Tik Tok.

"Kalian pernah kepikiran ga si misalnya kalau ada cewe yg koma gitu kan, trus komanya selama beberapa tahun, nah itu dia berenti haid apa gimana? atau dia masih haid?" tulis unggahan tersebut.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Unggahan Viral Tabel Standar Tinggi dan Berat Badan Ideal

Beberapa warganet yang mengomentari unggahan tersebut menanyakan hal yang sama.

Banyak dari mereka mengaku tidak tahu secara pasti apakah pasien wanita yang koma masih mengalami menstruasi atau tidak.

"Nitippp, apa iya berhenti??" tulis akun ini.

Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Diturunkan karena Kedapatan Ngobrol, Ini Penjelasan KAI Commuter

"Anjir mind-blowing banget bisa mikirin ampe situ gue malah mikirnya kalo yang koma itu dia selama koma mimpiin apa aja ya apa pernah mimpi jalan jalan ke akherat," ungkap warganet lainnya.

"Masih ga si soalnya masih bisa bak bab," kata akun ini.

Hingga, Rabu (6/7/2022) sore, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 36.000 pengguna, dibagikan sebanyak 1.766, dan dikomentari lebih dari 1.500 warganet.

Baca juga: Viral, Video Mobil Goyang di Kompleks Masjid Wonosari Gunungkidul, Ini Kata Polisi

Penjelasan dokter

Ilustrasi menstruasi, haid, PMS, cara mengatasi PMS agar tidak sakit, penyebab PMS, tanda-tanda PMS. Shutterstock/Backgroundy Ilustrasi menstruasi, haid, PMS, cara mengatasi PMS agar tidak sakit, penyebab PMS, tanda-tanda PMS.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Yassin Yanuar Mohammad mengatakan bahwa pasien wanita yang koma masih mengalami menstruasi.

"Haid atau enggak, ya haid," ucapnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Kendati demikian, perlu diperhatikan penyebab pasien wanita tersebut mengalami koma. Misalnya koma karena kerusakan otak atau koma karena metabolis.

"Tapi prinsipnya gini, selama dia (penyebab koma) tidak merusak atau mengalami masalah tertentu, seperti kerusakan otak di mana fungsi bagian otak yang namanya hipotalamus dan hipofisis tidak juga ikut rusak, tidak ada gangguan pembuluh darah, dan masih berfungsi, tentu saja dia tetap aktif porosnya," tutur Yassin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com