KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai seorang warganet yang menggunakan pasta gigi untuk cuci muka viral di media sosial Twittter.
Unggahan tersebut diposting oleh akun Twitter berikut.
“Maaf nemu postingan ini difb dia skincarean pakai pepsodent buat muka lah gue pakek pepsodent cuma buat gosok gigi pantes muka gue gak glowing wkwkwkwk,” tulis akun tersebut.
Pihaknya sembari melampirkan sebuah tangkapan layar unggahan Facebook dengan narasi sebagai berikut:
“Selama 2 tahun aku ngak pakai skin care, aku Cuma setiap kali mencuci muka memakai pepsodent dan ngak pakai sabun khusus cuci muka, tapi alhamdulillah,, muka ku tidak pernah muncul jerawat selama aku tidak memakai bedak dan foundation dan aku Cuma mengandalkan odol saja buat wajahku, ini mukaku tanpa filter ya,,” tulisnya.
Berbagai komentar muncul terkait unggahan itu.
“lah rusak anying yg ada muka lo,” tulis akun @zzoeaja.
“Apa ga panas tuh muka? Jelas2 Pepsodent diciptain cuma buat pasta gigi yakali di jadiin facial wash ngadi2 emang ,” ujar akun @4clover_mashiho.
Benarkah pasta gigi bisa digunakan di wajah? Adakah bahayanya?
Baca juga: Viral, Video Uang Palsu Tetap Menyala Saat Diletakkan di Bawah UV, Ini Tanggapan BI
Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi dokter spesialis kulit di Iora Clinic dr. Edwin Tanihaha Sp.KK.
Saat dihubungi, Edwin menyampaikan bahwa pada pasta gigi terdapat adanya bahan sodium flouride.
"Sodium fluoride bermanfaat melindungi enamel gigi, namun memiliki resiko iritasi pada kulit,” ujar Edwin kepada Kompas.com, Minggu (26/6/2022).
Ia juga mengatakan bahwa pada pasta gigi juga terdapat kandungan sodium lauryl sulphate yang berfungsi sebagai surfaktan (bahan pembuat busa). Bahan ini menurutnya juga memiliki risiko bisa menyebabkan iritasi kulit.
Bahan lain yang ada pada pasta gigi yakni titanium dioxide yang menimbulkan efek putih di gigi. Titanium dioxide menurutnya banyak dipakai pada produk sunscreen untuk filter ultraviolet.
Namun ia mengatakan, bahan ini bisa memiliki efek whitecast. Yaitu efek penggunaan sunscreen fisik yang biasanya terjadi pada kulit dengan warna gelap.