Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Makan di Bandung, Masakannya Khas Sunda

Kompas.com - 21/06/2022, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandung memiliki makanan khas berupa masakan sunda yang menjadi daya tarik tersendiri.

Masakan khas sunda memiliki cita rasa lokal dengan rasa rempahnya yang kuat. Inilah yang digemari oleh pecinta kuliner Indonesia.

Selain cita rasa yang kaya, masakan khas sunda juga dilengkapi dengan lalapan sayuran segar dan sambal yang pedas.

Rasa pedas semakin menambah nikmat hidangan, sehingga selera makan kian bertambah.

Penyajian makanan khas sunda terkesan sederhana dan unik. Cara penyajiannya mengingatkan lagi memori masa kecil di kampung halaman.

Berikut 7 tempat makan di Bandung yang menyajikan masakah khas Sunda:

Baca juga: Deretan Tempat Wisata Yogyakarta Nol Biaya, Mana Saja?

1. Rumah Makan Ampera

Rumah Makan Ampera merupakan salah satu rumah makan legendaris di Kota Bandung.

Rumah makan ini berdiri sejak tahun 1960 dan berhasil membuka cabang rumah makan Sunda terbanyak, bahkan hingga ke luar daerah.

Salah satu Rumah Makan Ampera berlokasi di Cabang Kebon Kalapa-Soekarno Hatta, Bandung.

Menu makanan di Rumah Makan Ampera juga beragam, mulai dari ikan, ayam goreng, jengkol, sop buntut, hingga lalapan, sambal dan peyek udang.

Menu masakan khas sunda ini sudah bertahan selama belasan tahun.

Meskipun sederhana, cita rasa masakan khas sunda memiliki kelezatan yang luar biasa.

Baca juga: 7 Tempat Makan di Jakarta, Suguhkan Pemandangan Gemerlap Ibu Kota

2. Rumah Makan Cikawao

Rumah Makan Cikawao merupakan salah satu rumah makan yang menyuguhkan sajian masakan khas Sunda.

Rumah makan ini berlokasi di Jalan Cikawao No. 7 Bandung.

Menu masakan khas Sunda di Rumah Makan Cikawao terbilang lengkap. Mulai dari ayam, pepes, sayur asem, jeroan, lalapan dan sambal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com