Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Provinsi di Indonesia Alami Penuaan Penduduk, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/06/2022, 12:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat delapan provinsi di Indonesia yang mengalami penuaan penduduk.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan, jumlah lansia diprediksi akan terus bertambah setiap tahunnya.

"Tentu jumlah lansia akan meningkat terus dan kalau kita lihat di negara kita, itu nantinya pada 2045 jumlah lansia kita juga sudah akan bertambah," kata Hasto, dikutip dari Antara, Jumat (17/5/2022).

Meskipun memiliki jumlah lansia yang tinggi, hal itu juga dibarengi dengan peningkatan harapan hidup dan indeks pembangunan manusia.

Berikut jumlah penduduk lansia di delapan provinsi berdasarkan data dari BKKBN:

  1. Daerah Istimewa Yogyakarta: 15,52 persen
  2. Jawa Timur: 14,53 persen
  3. Jawa Tengah: 14,17 persen
  4. Sulawesi Utara: 12,74 persen
  5. Bali: 12,7 persen
  6. Sulawesi Selatan: 11,2 persen
  7. Lampung: 10,22 persen
  8. Jawa Barat: 10,18 persen.

Baca juga: 10 Kota Terkaya di Dunia, Mana Saja?

Mayoritas dalam kondisi ekonomi miskin

Hasto menyebutkan bahwa masih tetap diperlukan upaya-upaya yang mampu mengawasi para lansia di delapan provinsi tersebut agar tercipta lansia tangguh dan berkualitas.

Hal tersebut dikarenakan mayoritas lansia hidup dalam kondisi ekonomi yang miskin.

Sedangkan yang hidup dengan produktif pada usia lanjut hanya berjumlah 20 persen lansia.

"Produktivitas lansia harus terus dijaga guna mencegah terjadinya ledakan penduduk non-produktif yang menambah beban negara," ujar Hasto.

Berdasarkan data dari BPS dan Susenas pada Maret 2019, banyak lansia yang mengenyam pendidikan rendah atau bahkan tidak pernah bersekolah.

Berikut perinciannya:

Lansia kalangan bawah

  • Tidak pernah sekolah: 22,22 persen
  • Tidak tamat tingkat SD: 39,79 persen

Lansia kalangan menengah

  • Tidak pernah sekolah: 12,98 persen
  • Berhasil tamat SD: 30,39 persen

Lansia kalangan atas

  • Tidak pernah sekolah: 5,06 persen
  • Berhasil tamat SD: 25,37 persen.

Baca juga: 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Mana Saja?

Penyebab penuaan penduduk

Menurut Hasto, permasalahan angka produktif pada lansia di kemudian hari perlu dikritik.

Sebab, pada 2035 diperkirakan dari 100 penduduk produktif setidaknya akan menanggung sekitar 50 penduduk tidak produktif.

Sehingga, pada 2035 sampai 2045 nantinya dibanjiri dengan lansia yang belum memiliki ketangguhan ekonomi dan berpendidikan rendah.

"Jadi kita akan jelas terbebani. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus memikirkan apa yang harus dipikirkan," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com