Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Epidemi Infeksi Usus yang Merebak di Korea Utara?

Kompas.com - 18/06/2022, 07:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korea Utara mengumumkan saat ini pihaknya tengah menghadapi epidemi enterik, selain pandemi Covid-19 yang juga diumumkan telah masuk ke negara dengan paham komunis itu.

Diberitakan Washington Post, Jumat (17/6/2022), pengumuman itu disampaikan pemerintah Korea Utara melalui media resmi negara itu, KCNA, Kamis (16/6/2022).

Disebutkan, saat ini sedang terjadi wabah yang disebut sebagai "Epidemi enterik akut", namun tidak disebutkan penyakit apa atau berapa banyak kasus yang terjadi.

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?

Lantas apa itu epidemi enterik atau epidemi usus?

Epidemi infeksi usus

Istilah enterik mengacu pada saluran pencernaan, dan pengamat mengatakan penyakit itu bisa menjadi penyakit infeksi seperti tipus, campak, disentri atau kolera.

Penyebabnya adalah infeksi bakteri pada makanan dan air yang terkontaminasi, atau adanya kontak dengan kotoran dan interaksi langsung dengan penderita.

Meski wabah ini mengkhawatirkan, peneliti dari pusat penelitian dprkhealth.org yang berbasis di Seoul, Ahn Kyung-su menyebut kondisi yang dilaporkan tidak menunjukkan terjadinya krisis kesehatan masyarakat yang memburuk.

Baca juga: Apakah Kasus Covid-19 di Korea Utara Berpotensi Memicu Varian Baru?

Di Korea Utara, penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air, seperti tipus dan kolera sudah merebak sejak sebelum negara itu mengumumkan adanya kasus Covid-19 pertamanya.

Ahn mengatakan wabah penyakit usus bukanlah situasi luar biasa di Korea Utara, mengingat kondisi kesehatan dan sanitasi negara itu memang buruk.

Hanya saja, wabah yang merebak di Haeju itu, bisa jadi memperburuk persoalan kelangkaan pasokan makanan di Korea Utara.

Ini tidak terlepas dari Haeju yang merupakan pusat pertanian penting wilayah yang lain, khususnya wilayah utara Korut.

Baca juga: Korea Utara Catat 232.880 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam

Momentum epidemi

Orang-orang menonton layar TV yang menampilkan file gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama program berita di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 14 Mei 2022. AP PHOTO/AHN YOUNG JOON Orang-orang menonton layar TV yang menampilkan file gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama program berita di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 14 Mei 2022.

Dilaporkan Reuters, Jumat (17/6/2022), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendistribusikan 800 paket obat-obatan untuk keluarga yang tengah terserang epidemi usus yang belum teridentifikasi itu, di daerah Haeju, Provinsi Hwanghae.

Tak hanya obat-obatan, pemerintah juga menyediakan makanan dan berbagai barang yang dibutuhkan oleh keluarga yang tengah mengalami penyakit ini, khususnya yang merupakan keluarga kurang mampu.

Media resmi pemerintah setempat mengabarkan upaya pengiriman bantuan itu sebagai pandangan mulia Kim Jong Un tentang pengabdian untuk kesejahteraan rakyat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Tren
Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com