Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Girder Box Kereta Cepat Jakarta Bandung Mepet Jembatan, Ini Kata KCIC

Kompas.com - 14/06/2022, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan girder box proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di atas Jembatan Antilope, Kota Bekasi, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram ini pada Selasa (14/6/2022).

Dalam tayangan video, terlihat girder yang hampir menutupi akses jalan, sehingga hanya sepeda motor dan mobil berukuran pendek yang dapat melintas.

"Turun ya ini udah proses ni, sementara ni, mobil Innova yang terbaru tidak bisa lewat tapi kalau Avanza masih bisa. Tadi udah dicoba Innova nggak bisa masuk," narasi perekam dalam video.

Sementara itu, pengunggah melalui media sosial Instagram menambahkan keterangan sebagai berikut:

"Pemasangan Girder proyek kereta cepat di antelope kalimalang. Video amatir yang diterima @infopetukangan dari komunitas ojol kalimalang," katanya.

Baca juga: Video Viral Uang Kertas Rusak Dimakan Rayap, Bisakah Ditukar?

Penjelasan KCIC

Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry membenarkan bahwa girder box di sekitar Jembatan Antilope adalah bagian dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menurutnya, girder box tersebut dipasang untuk melengkapi total 2.535 girder box.

Rahadian juga membantah jika pemasangan girder box yang dianggap terlalu rendah dan di bawah standar teknis.

"Dalam proses pemasangan tidak ada penurunan atau masih sesuai dengan standar teknis yang ada," kata dia, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (14/6/2022) sore.

Pasalnya, pihak kontraktor telah melakukan sosialisasi dan komunikasi bersama Pemerintah Kota Bekasi, dinas perhubungan, dan warga setempat sebelum pemasangan.

Melalui sosialisasi dan komunikasi tersebut, warga juga telah menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan Jembatan Antilope eksisting secara terbatas.

Oleh karena itu, penuturan Rahadian, proses pembangunan proyek KCJB dapat berlanjut.

Baca juga: Viral Video Girder di Jembatan Antelope Ambles, Ini Kata KCIC

Hanya dapat dilintasi kendaraan pendek

Adanya pemasangan girder box ini menyebabkan tak semua kendaraan dapat melintas.

Penuturan Rahadian, jembatan hanya dapat dilintasi oleh kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter.

"Seperti sepeda motor dan mobil sedan, dengan pengawasan ketat," katanya.

Adapun sesuai Surat Dishub Kota Bekasi Nomor Nomor 551.1/849/Dishub Lalin, kondisi ini akan berlangsung hingga 10 Agustus 2022.

Rahadian mengatakan, sebagai bentuk pengamanan, di sekitar area telah terpasang pemberitahuan, portal atau pembatas ketinggian di dua sisi, dan lampu penerangan.

"Selain itu dilakukan penjagaan 24 jam (3 shift) untuk memastikan warga aman ketika melintas," tutur dia.

Secara paralel, pembangunan jembatan baru pengganti Jembatan Antilope juga tengah dikerjakan dan ditargetkan rampung pada 10 Agustus 2022.

Setelah selesai, jembatan eksisting akan dibongkar dan arus lalu lintas sepenuhnya dialihkan ke jembatan baru.

"Sebagai bentuk pengalihan arus lalu lintas, pengguna jalan atau pengendara bisa memanfaatkan Jembatan Kodam Baru yang dibangun oleh PT KCIC dan sudah dioperasikan sejak tanggal 29 Mei 2022," ujar Rahadian.

Baca juga: Girder Kereta Cepat Halangi Pengendara Lintasi Jembatan Antilope, Polisi: Hanya Sementara...

Pengaturan lalu lintas

Rahadian juga membagikan pengaturan lalu lintas di sekitar Jembatan Antilope yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan, antara lain:

  • Kendaraan dari arah Jalan Kemang Raya menuju Jalan Kalimalang dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
  • Kendaraan dari arah Jalan Kalimalang yang akan menuju Jalan Kemang Raya dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
  • Kendaraan dari arah Jalan Curug yang akan menuju Jalan Kemang Raya bisa dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
  • Kendaraan dari arah Jalan Kemang Raya yang akan menuju Jalan Curug Raya dialihkan menuju Overpass Kodam/Overpass Kapin.
  • Kendaraan dari Jalan Anugerah yang akan menuju Jalan Kalimalang bisa melalui Jembatan Jatiwaringin atau Overpass Kodam.

Baca juga: Alasan Girder Kereta Cepat Tetap Dipasang di Atas Jembatan Antilope meski Halangi Jalan

Sempat dinarasikan Tol Becakayu amblas

Sebelumnya, video yang sama sempat menghebohkan jagat maya tetapi dengan keterangan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Tol Becakayu amblas.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, video dengan keterangan berbeda ini beredar di WhatsApp Group pada Selasa (14/6/2022).

Lantaran tak ada keterangan lokasi dalam unggahan video, beredar kabar jika unggahan tersebut merupakan kondisi Tol Becakayu yang amblas.

Terkait hal ini, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit pun membantahnya.

"Tidak (amblas). Itu bukan jalan tol," bantah Danang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com