Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Berapa Tarif Masuknya?

Kompas.com - 14/06/2022, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," tutur Basuki.

Dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, upanat adalah sandal khusus yang digunakan untuk menaiki struktur Candi Borobudur.

Pemilihan kata "upanat" yang berarti "alas kaki" merupakan aktualisasi dari relief Karmawibhangga panel 150 pada Candi Borobudur.

Alas kaki ini terbuat dari anyaman daun pandan dan dibuat oleh pengrajin di kawasan Borobudur.

Penggunaan sandal upanat sebagai alas kaki bertujuan untuk meminimalisir terjadinya keausan batu tangga.

Pasalnya, gesekan alas kaki pengunjung dengan batu candi menjadi salah satu faktor pemicu candi bercorak Buddha ini kian mengalami kerusakan.

Hal tersebut sebagaimana dibuktikan dalam jurnal berjudul Physical Carrying Capacity (Daya Dukung Fisik) Candi Borobudur (2010) yang ditulis oleh Isni Wahyuningsih.

Baca juga: Menteri PUPR: Tarif Candi Borobudur Batal Naik, tapi Kuotanya Dibatasi

Sandal upanat telah teruji

Sementara itu, Balai Konservasi Borobudur sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kemendikbud Ristek telah melakukan kajian khusus dan uji coba terhadap penggunaan sandal upanat di candi ini.

Pengkaji Balai Konservasi Borobudur Brahmantara mengatakan, penggunaan upanat untuk naik ke Candi Borobudur dapat berpengaruh pada upaya mencegah peningkatan keausan batu candi.

Khususnya, keausan pada bagian batu tangga dan batu lantai.

"Dari hasil uji gesekan diketahui bahwa jenis material bahan spon ati dengan tingkat kekerasan yang lebih rendah dibandingkan jenis spon batu, mempunyai dampak keausan yang rendah," tutur Brahmantara, dikutip dari laman Kemendikbud Ristek (8/2/2022).

Selain mencegah keausan batu candi, menurut Brahmantara, upanat juga dapat digunakan sebagai media edukasi pelestarian kepada pengunjung.

Pengunjung juga tak perlu khawatir lantaran sandal upanat terbukti nyaman dan enak untuk digunakan.

"Untuk hasil coba beberapa kali, setelah penyesuian dimensi, jarak tali, dan lain-lain, uji coba terakhir kemarin hampir semua pengunjung merasakan nyaman dan enak digunakan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com