Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking Indonesia soal Capres 2024: Ganjar Terkuat, Puan di Urutan 10

Kompas.com - 11/06/2022, 20:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Para responden survei menyebutkan beragam kriteria yang penting untuk dimiliki oleh capres maupun cawapres.

Namun, kriteria yang paling banyak disebutkan adalah peduli, jujur pada rakyat, dan berpengalaman.

  • Peduli dan perhatian pada rakyat (16,8 persen)
  • Jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi (16 persen)
  • Berpengalaman (12,7 persen)

Sementara untuk pasangan capres cawapres yang akan maju, publik menyukai kombinasi latar belakang sebagai berikut:

  • Kepala daerah–pengusaha (11,3 persen)
  • Kepala daerah–kepala daerah (10,3 persen)
  • Kepala daerah–menteri (10.2 persen)

Baca juga: Kilas Balik Pernyataan Jokowi soal Isu Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode

Elektabilitas partai politik

Selain menampilkan elektabilitas figur capres dan cawapres, dari survei ini juga dapat diketahui elektabilitas sejumlah partai politik yang ada di Indonesia.

Di urutan pertama partai dengan elektabilitas tertinggi masih ditempati oleh parpol yang saat ini menjadi penguasa, yakni PDIP.

Berikut adalah persentase elektabilitas parpol peserta Pemilu 2019 pada Pemilu 2024:

  • PDIP 21,3 persen
  • Partai Gerindra 10,6 persen
  • Partai Golkar 9,9 persen
  • PKB 8 persen
  • Partai Nasdem 7,3 persen
  • Partai Demokrat 7,2 persen
  • PKS 5,8 persen
  • PAN 4,4 persen
  • PPP 3,2 persen
  • Perindo 2,1 persen

Baca juga: 7 Tokoh yang Sebut Tunda Pemilu dan Presiden 3 Periode, Siapa Saja?

Elektabilitas parpol lainnya ada di bawah 1 persen.

"Meskipun demikian, angka elektabilitas ini adalah potret potensi suara partai (party votes) yang berpotensi berubah dan cenderung naik karena kontribusi suara terhadap calon anggota legislatif (personal votes) dari masing-masing partai," jelas Hanta.

Survei ini memiliki margin of error (MoE) +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Pilpres 2024, ke Mana Pendukung Jokowi Akan Berlabuh?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Peta Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 di 34 Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com