Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktor Indra Brugman Mengidap Hipertiroid yang Sebabkan Badan Makin Kurus, Penyakit Apakah Itu?

Kompas.com - 11/06/2022, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor Indra Brugman belakangan membagikan unggahan di media sosial Instagram bahwa dirinya tengah menderita hipertiroid.

Adapun penyakit ini menurutnya adalah alasan mengapa dirinya menjadi terlihat kurus saat ini.

“Akhirnya setelah melihat hasil darah disimpulkan saya mengalami hipertiroid
dan almarhumah mamah saya ternyata mengalami riwayat kesehatan yang sama,” ujarnya.

Lantas sebenarnya apa itu hipertiroid?

Mengenal hipertiroid

Sebagaimana dikutip dari Mayoclinic, hipertiroid terjadi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.

Kelenjar tiroid sendiri merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang ada di pangkal leher.

Pada dasarnya kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan dua hormon utama yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), yang mempengaruhi setiap sel dalam tubuh seseorang.

Ketika seseorang mengalami hipertiroid maka metabolime tubuh menjadi lebih cepat dari biasanya, hal ini bisa berdampak pada penurunan berat badan seseorang secara tidak disengaja.

Seseorang yang mengalami hipertiroid biasanya akan merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dan tidak teratur.

Lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah gejala yang muncul pada penderita hipertiroid:

  • Penurunan berat badan yang tak disengaja
  • Jantung berdetak cepat
  • Detak tak beraturan
  • Berdebar-debar
  • Gugup, cemas dan mudah tersinggung
  • Tremor
  • Berkeringat
  • Sulit tidur.

Baca juga: Apakah Hipertiroid Bisa Sembuh?

Ilustrasi hipertiroid, penyakit hipertiroid, apa itu hipertiroid, penyebab hipertiroid, gejala hipertiroid. Shutterstock/Prostock-studio Ilustrasi hipertiroid, penyakit hipertiroid, apa itu hipertiroid, penyebab hipertiroid, gejala hipertiroid.

Berbagai penyebab

Hipertiroid bisa muncul karena berbagai sebab. Salah satu penyebabnya yakni akibat adanya penyakit tertentu, seperti penyakit graves.

Dikutip dari NHS, penyakit graves adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tiroid sehingga menyebabkannya menjadi terlalu aktif.

Penyebab penyakit ini belum diketahui, namun umumnya disebabkan karena faktor keturunan, dan biasanya menyerang perempuan muda.

Penyebab yang lain yakni adanya nodul tiroid di mana hal ini mengakibatkan adanya benjolan yang berkembang di dalam tiroid.

Umumnya benjolan tersebut bersifat jinak, namun benjolan ini bisa memicu produksi hormon tiroid berlebih.

Baca juga: Apa Perbedaan Hipertiroid dan Hipotiroid?

Selain itu, peningkatan kadar iodium dalam tubuh akibat konsumsi obat tertentu juga bisa mengakibatkan seseorang memproduksi hormon tiroid berlebihan.

Obat-obatan tersebut yakni seperti amiodaron yang umumnya dipakai sebagai obat jantung.

Penyebab selanjutnya bisa karena tingginya zat human chorionic gonadotrophin dalam tubuh yang biasanya muncul pada tahap kehamilan kembar.

Selain itu bisa karena tiroiditis yakni pembengkakan kelenjar tiroid yang mengakibatkan produksi hormon tiroid ekstra.

Penyebab terakhir yakni karena adanya kanker tiroid, meskipun demikian, kondisi ini jarang terjadi.

Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...

Komplikasi yang bisa terjadi

Apabila seseorang memiliki hipertiroid maka sebaiknya mereka segera melakukan pemantauan kesehatan secara menyeluruh.

Hal ini karena hipertiroid memiliki sejumlah risiko komplikasi yakni:

  • Jantung
  • Tulang rapuh
  • Kulit merah, bengkak
  • Krisis tirotoksik

Komplikasi lainnya yakni bisa menimbulkan masalah pada mata atau yang dikenal dengan penyakit mata tiroid.

Masalah mata ini akan membuat penderitanya merasakan mata kering dan berpasir, terlalu peka cahaya, penglihatan kabur, hingga mata melotot.

Komplikasi lainnya yakni timbulnya masalah pada kehamilan seperti preeklamsia, keguguran, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com