Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ular King Cobra Keluar dari Paket di Kantor Jasa Pengiriman, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 10/06/2022, 20:10 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video ular King Cobra keluar dari paket di salah satu kantor Jasa Pengiriman Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon, Jawa Barat baru-baru ini ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun ini melalui akun media sosial Instagram pada Rabu  (8/6/2022).

Berdasarkan video tersebut, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Cirebon terlihat tengah berupaya menjinakkan dan menangkap reptil berbisa itu.

Baca juga: Viral, Unggahan Sistem Baru Transfer BRI ke Bank Lain Dikenai Biaya Rp 105.000/Bulan, Benarkah?

Beberapa kali, King Cobra tampak berusaha menyerang petugas yang dengan gesit menghindar.

Dilansir dari laman @damkar_cirebon, ini bukan kali pertama petugas Damkar Kota Cirebon mengevakuasi ular jenis King Cobra.

Meskipun sempat berjibaku menangkap hewan reptil itu, petugas berhasil menangkap dan mengamankannya ke kantor dinas pemadam kebakaran sambil menunggu pemilik.

Baca juga: Video Viral Atraksi Tong Setan Tabrak Penonton, Bagaimana Kronologinya?

Penjelasan petugas

Wakil Komandan Pemadam Kebakaran Kota Cirebon Hendri menyampaikan, proses evakuasi King Cobra di kantor jasa ekspedisi itu cukup sulit dilakukan lantaran ular sangat agresif.

"Saat penangkapan kami koordinasi dengan berbagai pihak, kami kerja sama untuk dapat menangkap ular tanpa melukai para warga. Akhirnya berhasil,” kata Hendri, dikutip dari Kompas.com (9/6/2022).

Hendri menduga ular tersebut marah setelah perjalanan jauh sehingga mengamuk dan terus berusaha keluar dari tempatnya.

Baca juga: Viral, Video Gudang Shopee di Jakarta Terbakar, Bagaimana Barang Pelanggan?

Pihaknya menyayangkan paket berisi hewan King Cobra itu tidak dikemas sesuai aturan yang berlaku.

Pasalnya, reptil tersebut memiliki bisa yang dapat membahayakan karwayan dan masyarakat sekitar.

"Berdasarkan hasil evakuasi, ular itu berjenis king kobra. Ular masih memiliki bisa, dan sangat membahayakan," jelasnya.

Baca juga: Penjelasan TNBTS soal Video Viral Foto di Bromo Harus Bayar Rp 1 Juta

Kronologi kejadian

Kepala Pengelola Harian Tiki Cirebon Castra mengatakan, ular King Cobra itu keluar dari paket milik customer pada Rabu (8/6/2022).

Saat itu, kurir tengah menyortir barang di kantor jasa ekspedisi untuk dikirim ke alamat penerima paket.

Tiba-tiba, ular tersebut keluar dari paket dan menyerang sang kurir.

Berdasarkan catatan sistem, paket itu berisi ular dengan bobot lebih dari 4 kilogram dan panjang lebih dari 2 meter. Paket berisi hewan reptil itu berasal dari Cilacap dan hendak dikirim ke Indramayu.

Castra menduga, ular tersebut panik dan marah sehingga berusaha melarikan diri dari dalam paket.

Baca juga: Salah Kaprah Tabur Garam untuk Usir Ular, Ini Penjelasannya

Pengapakan paket seadanya

Menurut Castraa, pihaknya mengizinkan pengiriman hewan reptil dengan pengepakan yang aman sesuai aturan yang telah ditetapkan.

"Kami membolehkan pengiriman reptil, tapi pengirim harus mengikuti syarat dan ketentuan yang ketat. Sepertinya ada ketidakjujuran dari pengirim, sehingga proses penerimaannya seperti biasa," jelasnya, dikutip dari Kompas.com (9/6/2022).

Adapun ular King Cobra itu dikirim dengan pengemasan yang seadanya sehingga ular bisa keluar dari paketnya.

"Ular itu dikirim dengan cara pengepakan seadanya. Ular dimasukan ke dalam karung lalu dimasukan ke dalam kardus yang ukurannya sangat kecil," tutur Castraa

Tak hanya itu, pengirim juga tidak memberitahu sejak awal bahwa paket tersebut berisi ular yang membahayakan.

"Kalau dijelaskan dari awal itu reptil ular yang membahayakan petugas, akan memberikan penegasan kepada pengirim," imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Michael Hangga Wismabrata Editor: Michael Hangga Wismabrata, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com