Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahun Lalu, Engeline Tewas Dibunuh 3 Hari Sebelum Ulang Tahunnya

Kompas.com - 10/06/2022, 06:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jasad Engeline ditemukan di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, Rabu 10 Juni 2015 atau tepat 7 tahun lalu. 

Saat ditemukan jasadnya dalam kondisi membusuk di bawah pohon pisang, ditutup sampah, terkubur bersama bonekanya.

Sebelumnya, bocah perempuan 8 tahun itu dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, tepat tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke sembilan. 

Siapa pembunuhnya? 

Baca juga: Namanya Engeline, Bukan Angeline

Engeline dibunuh ibu angkat dan pembantunya

Foto Angeline yang disebar KOMPAS.com/SRI LESTARI Foto Angeline yang disebar

Dari hasil penyelidikan kepolisian diketahui, pelaku pembunuhan bocah malang itu adalah ibu angkatnya yaitu Margriet Megawe dibantu mantan pembantunya Agus Tay. 

Polisi mendasarkan penetapan tersangka Margriet atas tiga alat bukti.

Pertama, pengakuan Agus, tersangka pertama pembunuhan bocah yang masih duduk di sekolah dasar tersebut.

"Bukti kedua, hasil analisis laboratorium forensik. Ketiga, petunjuk di tempat kejadian perkara. Keterlibatan Margriet membunuh Engeline sangat kuat," ujar Kapolri saat itu Badrodin Haiti dikutip dari Kompas.com.

Setelah menjalani proses peradilan hingga Mahkamah Agung, Margriet divonis hukuman seumur hidup sedangkan Agus Tay harus menjalani hukuman penjara 10 tahun.

Kasus pembunuhan Engeline

Dikutip dari Tribunnews, pembunuhan Engeline terjadi di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Denpasar, pada 16 Mei 2015 silam. Margriet membunuh korban, yang merupakan anak angkatnya.

Sementara Agus Tay disuruh membantu mengubur Engeline di pekarangan belakangan rumah Margreit di bawah kandang ayam.

Margriet terbukti melakukan kejahatan pembunuhan berencana, eksploitasi anak, penelantaran anak, dan diskriminasi anak.

Baca juga: Ini Kesaksian yang Membuat Margriet Jadi Tersangka Pembunuhan Engeline

Penganiayan yang dialami korban

AngelineFacebook FindAngeline Angeline

Sebelum korban meninggal, Margriet menyuruh korban mengurus, merawat, dan memberi makan dan minum ternak seperti ayam, anjing, dan kucing.

Setelah selesai, Engeline baru berangkat sekolah siang dengan penampilan tidak rapi, rambut tidak disisir, dan wajah kusam. Sehingga korban sering menjadi olok-olokan.

Puncaknya adalah penganiayaan Margriet terhadap Engeline pada 16 Mei 2015, yang mengakibatkan kematian korban.

Majelis hakim meyakini Margriet menyurut Agus Tay untuk mengubur korban dengan upah Rp 200 juta.

Sebelum korban dikubur, Margriet memastikan kematian korban dengan menyundutkan bara rokok ke punggung Engeline.

Setelah itu, korban dibungkus seprai dan dikuburkan di lubang dekat kandang ayam.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Engeline, Margriet Divonis Hukuman Seumur Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com