Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahun Lalu, Engeline Tewas Dibunuh 3 Hari Sebelum Ulang Tahunnya

Kompas.com - 10/06/2022, 06:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tentang Engeline

Engeline lahir pada tanggal 19 Mei 2007 di sebuah klinik di daerah Canggu dari seorang ibu bernama Hamidah dan ayah bernama Achmad Rosyidi.

Ketika melahirkan Engeline, Hamidah tidak sanggup melunasi biaya persalinannya ke klinik.

Saat sedang mengalami kesulitan demikian, seseorang mempertemukan dan memperkenalkannya dengan Margriet Christina Megawe yang menawarkan bantuan untuk melunasi biaya tersebut sekaligus bermaksud untuk mengadopsi bayinya.

Waktu itu, Margriet datang ditemani suaminya yang bernama Douglas Scarborough.

Untuk keperluan persalinan Hamidah Margriet mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,8 juta, dengan rincian biaya persalinan Rp 800 ribu dan biaya perawatan Hamidah Rp 1 juta.

Maka tiga hari setelah lahir, Engeline langsung dibawa oleh Margriet dan tidak pernah bertemu lagi dengan kedua orangtuanya.

Saat itu, anak tersebut belum diberi nama oleh Hamidah. Nama "Engeline" diberikan oleh Margriet, mengikuti nama depan ibunya (nenek angkat Engeline).

Kronologi hilangnya Engeline hingga ditemukan meninggal

Rumah Angeline dijaga satpam sewaan di Denpasar, Bali.KOMPAS.com/SRI LESTARI Rumah Angeline dijaga satpam sewaan di Denpasar, Bali.

Dikutip dari Kompas.com, Engeline pertama kali dinyatakan hilang pada 16 Mei 2015 saat bermain di depan rumah orangtua angkatnya dan tidak pulang hingga 3 hari.

Keluarga pun melaporkan kasus hilangnya Engeline ke Kepolisian Sektor Denpasar Timur.

Kemudian, pada 17 Juni 2015 kakak angkat Angeline, Yvon, membuat fan page di Facebook bernama "Find Engeline-Bali's Missing Child". Berikut kronologi lengkapnya: 

16 Mei 2015

Angeline terakhir terlihat di depan rumah. Orang yang melihatnya ialah Yvonne Mega W, kakaknya sendiri. Karena tidak kunjung pulang hingga sore, keluarganya melaporkan soal kehilangan tersebut ke pihak kepolisian.

19 Mei 2015

Tim pencari Angeline mencari keberadaan bocah itu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tim itu merupakan gabungan dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polsek.

Polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengetahui arah perjalanan Angeline keluar rumah. Namun, anjing pelacak hanya berputar-putar di sekitar rumah. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com