Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Drs. I Ketut  Suweca, M.Si
PNS dan Dosen Ilmu Komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pencinta dunia literasi

Menjauhkan Gadget dan Mendekatkan Buku pada Anak, Mungkinkah?

Kompas.com - 08/06/2022, 08:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sesekali ajaklah si anak ke toko buku terdekat. Berikan kesempatan kepadanya untuk lebih akrab lagi dengan buku.

Biarkan anak memilih bahan bacaan yang disukainya. Tugas orangtua adalah memberikan pertimbangan buku jenis mana yang seyogianya dipilih dan dibeli.

Dengan mendapatkan dan mengoleksi buku kesukaannya yang kemudian menjadi bagian dari koleksi perpustakaan mini di rumah, maka anak akan cenderung terdorong untuk membaca buku pilihannya itu.

Usahakan memberikan hadiah berupa buku ketika si anak berulang tahun, misalnya. Atau, ketika si anak mampu meraih prestasi tertentu di sekolah atau mendapatkan juara dalam lomba.

Intinya, buatlah anak tertarik dengan buku dan perlahan-lahan menjauh dari kebiasaan bermain gadget setiap hari.

Yang tak kalah pentingnya, orangtua mesti juga menjadi figur teladan dalam hal membaca. Ia tak cukup hanya dengan memerintahkan anak-anak membaca dan membaca, sementara dia sendiri alergi dengan buku.

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa tindakan itu lebih nyaring bunyinya daripada kata-kata yang diucapkan.

Guru di sekolah

Upaya meningkatan minat anak akan buku tak cukup hanya dilakukan di rumah. Para guru pun mesti mengusahakannya juga di sekolah. Bagaimana membuat anak mencintai buku, itulah yang menjadi tantangan bagi para guru.

Apa yang bisa dilakukan para guru di sekolah? Misalnya, mengaitkan materi pelajaran yang diampunya dengan kewajiban para siswa untuk membaca buku di perpustakaan sekolah.

Hendaknya siswa tak hanya diminta mempelajari texbook atau buku mata pelajaran yang sudah ditentukan, bahkan didorong juga untuk mencari buku-buku pengayaan yang berkaitan dengan pelajaran.

Mata pelajaran bahasa Inggris, misalnya, ada banyak buku bahasa Inggris di luar buku teks yang bisa dipelajari anak-anak untuk menambah pengetahuan mereka di bidang ini.

Pelajaran tentang sejarah, agama, bahasa Indonesia, juga demikian. Berikan dorongan kepada siswa untuk menggali lebih banyak buku bacaan yang bersifat pengayaan.

Dengan demikian, para siswa akan terdorong datang ke perpustakaan sekolah untuk mendapatkan buku-buku dimaksud.

Kalau hal ini dilakukan secara konsisten, maka dapat dipastikan keluasan pengetahuan siswa dan kecerdasannya pun akan bertambah secara signifikan.

Untuk itu, guru mesti mengenal lebih dulu koleksi buku di perpustakaan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com