KOMPAS.com - Tulisan adalah cara tertua yang digunakan manusia unuk menyatakan perasaan, pikiran, keinginan dalam bentuk coretan atau goresan tertentu.
Tulisan terdiri dari kumpulan angka atau huruf dalam bahasa tertentu yang dituangkan dalam sebuah teks, kata-kata, dan bukan berbentuk gambar.
Di dunia ada banyak sekali gaya penulisan yang berbeda-beda.
Kebanyakan penulisan dilakukan dari kiri ke kanan.
Tetapi ada juga yang ditulis dari kanan ke kiri seperti huruf Arab, dan dari atas ke bawah seperti huruf Mandarin.
Kenapa huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri dan huruf Mandarin ditulis dari atas ke bawah?
Baca juga: Kenapa Banyak Orang Vietnam Namanya Nguyen?
Dikutip dari WorldAtlas, para peneliti dan sejarawan berteori bahwa arah penulisan dipengaruhi oleh media yang digunakan.
Menurut sejarawan, abjad non-Latin seperti Arab dan Ibrani dinilai rumit untuk ditulis para sarjana yang menggunakan gulungan.
Mereka merasa lebih mudah untuk memegang gulungan dengan tangan kiri dan menulis dengan tangan kanan.
Penulisan di sisi kiri gulungan terhalang oleh tangan dan para ulama lebih suka menulis dari paling kanan.
Namun ada pula teori yang menyebut, penulisan huruf Arab dari kanan dipengaruhi media pahat.
Kebiasan menulis seperti ini sudah ada sejak dahulu kala karena adanya kebiasaan mereka yang membuat tulisan dengan cara memahat.
Ketika memahat, maka otomatis tangan kanan memegang palu sedangkan tangan kiri akan memegang pahat.
Lalu pahatan dibuat dari kanan ke kiri, memudahkan mereka untuk melihat tulisan yang sudah dipahat.
Baca juga: Mengapa Remaja Indonesia Kian Menggemari Idol K-Pop?