"Rendahnya cakupan vaksinasi dan keterbatasan fasilitas uji Covid-19 ini dapat memicu terjadinya lonjakan kasus dan memperburuk kondisi Covid-19 di dunia," ujar Dicky.
Bahkan, saat gejala yang menyerupai Covid-19 muncul di Korea Utara, masyarakat di Korea Utara masih dianggap gejala tersebut sebagai "demam" biasa.
Hingga saat ini, Korea Utara masih berjuang mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan pengobatan secara tradisional.
Dikutip dari BBC, pemerintah Korea Utara mengimbau masyarakatnya untuk mengonsumsi minuman tradisional, seperti air panas, air garam, minuman jahe, dan antibiotik untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Mengenal Tren No Backpack Day yang Sedang Viral di Medsos