Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Lanjutnya, khusus bagi yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, harus lebih ekstra hati-hati.
"Artinya kendatipun ada pelonggaran setiap aktivitas kita harus siap dengan cadangan masker di saku atau di tas kita," tutur Alex.
Sementara itu terkait jenis masker yang digunakan, imbuhnya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
"Jika di ruang yang berisiko tetap yang tiga lapis atau surgical mask, jika ke area terinfeksi pakai N95, KN 95," ungkap Alex.
Baca juga: Muncul Hepatitis Akut Misterius yang Menular Lewat Saluran Pernapasan, Pakai Masker Tetap Perlu?
Sementara itu, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyayangkan kebijakan pemerintah yang melakukan pelonggaran pemakaian masker.
Kebijakan tersebut dinilainya kurang tepat, karena saat ini masih terdapat penularan virus corona di Indonesia, walaupun dalam jumlah kecil.
"Kita belum dalam kondisi yang cukup aman untuk betul-betul melakukan pelonggaran dalam artian pembebasan masker," kata Dicky dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Dua Hari Covid-19 di Korea Utara, 21 Kematian dan Ratusan Ribu Warga Demam