Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Live Streaming Gerhana Bulan 15-16 Mei 2022 dan Daerah yang Bisa Mengamati

Kompas.com - 15/05/2022, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Fenomena gerhana bulan total atau yang juga disebut Gerhana Bulan Blood Moon akan terjadi malam ini Minggu (15/5/2022) hingga Senin (16/5/2022)

Namun fenomena antariksa ini tak bisa disaksikan secara langsung di Indonesia.

“Di Indonesia tidak dapat diamati karena sudah siang hari dan bulan sudah di bawah ufuk,” ujar Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang dihubungi Kompas.com, Minggu (15/5/2022)

Meski demikian masyarakat Indonesia masih dapat menyaksikan fenomena ini melalui online atau link live streaming berikut ini. 

Baca juga: Gerhana Bulan Total 16 Mei, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Link live Gerhana Bulan Blood Moon

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin melihat fenomena astronomi ini maka bisa menyaksikannya melalui link berikut:

Siaran link live streaming bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada 16 Mei 2022 mulai pukul 08.00 WIB.

Tentang gerhana bulan Blood Moon

Terkait dengan penyebutan Gerhana Bulan Total Blood Moon, Andi menjelaskan, mengapa penamaannya demikian.

Gerhana bulan lazimnya disebut blood moon karena pembiasan cahaya matahari yang dipantulkan ke bulan oleh atmosfer bumi,” terangnya.

Ia menjelaskan gerhana Bulan total merupakan fenomena astronomis saat Bulan, Bumi dan Matahari berada pada satu garis lurus dan Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Akibatnya tak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke permukaan Bulan.

Lebih lanjut Andi menjelaskan gerhana bulan cenderung berwarna kemerahan akibat pembiasan Rayleigh.

Rayleigh adalah pembiasan sinar Matahari secara efektif oleh atmosfer Bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com