Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Watulawang, Pantai Drini, dan Pantai Sepanjang Yogyakarta

Kompas.com - 15/05/2022, 17:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akun resmi Twitter Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Tim SAR Baron, @SARSATLINMAS melaporkan ada beberapa wisatawan pantai selatan yang terbawa arus pada Minggu (15/5/2022).

Dalam laporannya, wisatawan yang terseret ombak berada di Pantai Watulawang, Pantai Drini, dan Pantai Sepanjang di Yogyakarta.

Wisatawan yang terseret ombak tersebut berusia remaja hingga orang dewasa.

Berikut kronologi kejadian dan penanganan yang dilakukan oleh Tim SAR.

Baca juga: Video Viral Seseorang Berpakaian Serba Putih Resahkan Warga Pringsewu, Ini Kata Polisi

Pantai Watulawang

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan bahwa ada 4 korban yang terseret arus dan berhasil diselamatkan oleh petugas SAR Satlinmas.

Ia menceritakan, keempat korban awalnya dari Pantai Watulawang sebelah barat hendak menyusur ke sebelah timur pada Minggu (15/5/2022) pukul 07.30 WIB.

"Kemudian saat ada ombak besar keempat korban terseret ombak ke tengah," ujar Pipit saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Dengan sigap, petugas langsung menolong dan mengevakuasi korban.

"Tim SAR Satlinmas berenang menghampiri korban dan membawa ke tepi dan langsung dibawa ke RS," lanjut dia.

Empat korban yang terbawa ombak ke tengah Pantai Watulawang adalah MTT (18), ASR (21), NUDS (21), dan AMM (18).

Setelah dievakuasi, empat orang tersebut dibawa ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan tim dokter.

Korban yang sempat terbawa ombak itu mengalami shock dan lemas.

Baca juga: Video Viral Rumah Seharga Rp 5,56 Miliar Hanyut Terseret Ombak Laut

Pantai Sepanjang

Sementara itu, kejadian wisatawan terbawa ombak juga terjadi di Pantai Sepanjang yang berlokasi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Minggu (15/5/2022) pukul 07.30 WIB.

Pipit mengatakan, ada 2 orang yang tergulung ombak dan mengalami luka-luka. Korban tersebut yakni A (26) dan W (58).

Setelah tahu adanya laporan orang tergulung ombak, petugas SAR langsung mengevakuasi korban.

"Korban bermain di pasiran Pantai Sepanjang, tiba-tiba datang ombak besar. Korban tergulung ombak yang mengakibatkan kaki kanan terbentur papan kayu, sehingga mengalami luka kaki robek," ujar Pipit.

Karena mengalami luka cukup serius, korban dibawa ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan penanganan tim dokter.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan agar Tidak Terseret Ombak? Ini Kata Basarnas

Pantai Drini

Kejadian wisatawan yang tergulung ombak pun terjadi di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Minggu (15/5/2022) pukul 08.45 WIB.

Dijelaskan, korban terdiri dari dua orang yakni T (32) dan N (14).

"Korban bermain di Pantai Drini, saat bermain air tiba-tiba ada gelombang besar, korban tergulung ombak dan terseret ke palung," ujar Pipit

Ia mengatakan, setelah melihat kejadian, petugas langsung menolong dan mengevakuasi dengan menggunakan bodybod dan tambang lempar.

Setelah berhasil diselamatkan, korban mengalami lemas dan shock.

"Petugas SAR langsung mengevakuasi korban dan dibawa menepi untuk perawatan karena mengalami shock," kata dia.

Baca juga: 11 Orang Tewas Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, Ini Kondisi Cuaca Saat Kejadian

Ombak tinggi

Terkait banyaknya kejadian wisatawan terseret ombak, Pipit menyampaikan, memang di wilayah pesisir selatan Yogyakarta sedang ada potensi Banjir Pesisir (banjir ROB).

Kondisi ini terjadi pada 14-20 Mei 2022.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat pengguna aktivitas maritim, dan juga wisatawan pesisir laut selatan Jawa agar selalu waspada dan mempertimbangkan kondisi tersebut.

Prediksi terjadinya banjir ROB ini berlangsung di:

  • Pesisir selatan Sukabumi
  • Pesisir selatan Cianjur
  • Pesisir selatan Garut
  • Pesisir selatan Tasikmalaya
  • Pesisir selatan Pangandaran
  • Pesisir selatan Cilacap
  • Pesisir selatan Kebumen
  • Pesisir selatan Purworejo
  • Pesisir selatan Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com