Di Indonesia, beberapa orang menganggap luka bakar bisa disembuhkan dengan dioleskan pasta gigi. Ternyata, hal itu merupakan informasi yang salah kaprah.
Dikutip dari Kompas.com, (16/1/2020), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menyebut penggunaan pasta gigi malah bisa menyebabkan infeksi.
Luka bakar sebaiknya diberi peroleum jelly yang dapat melembabkan dan merawat kesehatan kulit.
Preasetyadi juga memberikan penjelasan mengenai 5 langkah mengobati luka bakar yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit.
Segera rendam luka bakar dalam air dingin atau kompres dengan bahan dingin untuk meredakan nyeri.
Lakukan langkah awal ini selama sekitar 10 menit atau sampai rasa sakit mereda.
Jangan mengoleskan sembarang salep, pasta gigi atau mentega ke bagian tubuh yang mengalami luka bakar.
Tindakan itu malah bisa menyebabkan infeksi.
Tutup luka bakar dengan perban steril yang tidak lengket.
Jika bagian tubuh yang tersengat panas ternyata melepuh, lebih baik hal itu dibiarkan dulu. Tunggu sampai kempes atau sembuh sendiri sambil menjaga agar luka tidak terkena infeksi.
Jika diperlukan, konsumsi obat penghilang rasa sakit bisa dilakukan untuk membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Setelah luka bakar sembuh, lindungi area tersebut dari sinar matahari.
Hal ini dirasa perlu dilakukan jika penderita ingin meminimalkan bekas luka.
Untuk melindungi dari paparan sinar matahari, mereka yang baru saja terkena luka bakar bisa pintar-pintar cari tempat berteduh.
Itulah sejumlah langkah pertolongan pertama, hal yang dihindari, dan cara pengobatan kulit yang tersiram air panas dan mengalami luka bakar.
(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.