Sebuah puncak dari enam belas danau yang saling terhubung oleh serangkaian sembilan puluh air terjun, tampak berkilauan berwarna biru.
Terletak di hutan lebat, area sekitar danau ini dihuni oleh rusa, serigala, beruang, babi hutan, dan spesies burung langka. Tetapi danau ini juga dikabarkan menjadi tempat tinggal beruang Gua Pleistosen yang telah punah.
Legenda mengklaim, danau ini adalah anugerah bagi wilayah yang dilanda kekeringan yang diberikan oleh ratu magis.
Danau Plitvice dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO untuk melestarikan kesegaran dan faunanya yang fantastis.
Baca juga: Sejarah Legenda Batu Gantung di Tepi Danau Toba
Ketika matahari musim gugur menyinari tarn glasial yang membeku, Roopkund meleleh, dan ketika itu terjadi, ratusan kerangka manusia mengapung ke atas perairannya, membuat danau laksana koktail sup manusia.
Masih menjadi misteri hingga kini tentang dari mana asal kerangka itu.
Era penemuannya yang mengerikan adalah selama masa perang, sehingga para penguasa Inggris secara alami menganggap bangkai itu sebagai hasil dari pembantaian Jepang.
Namun, ketika tulang-tulang itu diperiksa, justru memicu misteri yang sama sekali asing. Karena tanggal kematian para kerangka kembali ke sekitar 850 Sebelum Masehi.
Baca juga: 10 Kota dengan Jumlah Konglomerat Terbanyak di Dunia
Ini mungkin terdengar seperti cerita dari dongeng. Sebab, Danau Natron menjebak hewan atau burung apa pun yang bersembunyi di perairannya.
Akan tetapi, Danau Natron jauh dari fiksi. Terletak jauh di Afrika Timur, Danau Natron Tanzania dapat dianggap sebagai keajaiban alam sejati, bahkan tanpa misteri yang menyebabkan kematian.
Rahasia danau "Setan" ini terletak pada komposisi airnya. Danau ini kaya akan natron, senyawa natrium alami yang mengandung campuran natrium karbonat, bikarbonat, klorida, dan sulfat. Hal ini, meningkatkan alkalinitas airnya.
Setiap kali seekor burung atau hewan tersesat untuk memuaskan dahaganya di danau, air yang mendidih (karena lokasi geografisnya) akan membunuh hewan itu.
Natron dengan cepat bekerja pada tubuh, mengapur bangkai dan mengirimkannya mengambang kembali ke permukaan, sehingga kerangka patung muncul, diukir bersih oleh alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.