Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

Kompas.com - 04/05/2022, 08:55 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia mulai ramai diperbincangkan pada akhir April lalu.

Saat itu, kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini menjadi perhatian dunia lantaran adanya temuan kasus di 11 negara.

Dilansir dari Kompas.com (29/4/2022), Jepang telah mengonfirmasi temuan kasus hepatitis akut di negaranya. Saat itu otoritas Jepang mengumumkan kasus pertama hepatitis akut pada 21 April 2022.

Laporan tersebut sekaligus menjadi kasus hepatitis akut pertama di Asia.

Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Di saat yang sama, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia saat itu mengeklaim bahwa kasus tersebut belum ditemukan di Indonesia.

Kendati demikian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota untuk tetap waspada.

“Ada surat edaran kewaspadaan (kepada Dinkes Kabupaten/Kota),” tuturnya.

Surat Edaran tersebut dikeluarkan sebagai upaya kewaspadaan meskipun saat itu kasus terkonfirmasi belum ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Penyakit Hepatitis A dan Cara Pencegahannya

3 anak meninggal dunia

Ilustrasi Hepatitis D Ilustrasi Hepatitis D

Sekitar sepekan kemudian, tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia, diduga karena hepatitis akut.

Dikutip dari Kompas.com (3/5/2022), ketiga pasien tersebut meninggal dengan rentang waktu dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Mereka merupakan pasien rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Gejala yang ditemukan pada ketiga pasien tersebut adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Berdasarkan temuan kasus, hepatitis akut ini dapat menyerang anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

Baca juga: Mengenal Penyakit Hepatitis A dan Cara Pencegahannya

Kemenkes tingkatkan status kewaspadaan

Kemenkes meningkatkan status kewaspadaan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kasus hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak di sejumlah negara, seperti Eropa, Amerika dan Asia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com