Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal 2 Hari, Ini Sekolah Kedinasan yang Tak Ada Syarat Tinggi Badan

Kompas.com - 28/04/2022, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 akan ditutup pada 30 April 2022 pukul 23.59 WIB.

Sejumlah sekolah kedinasan menyebutkan adanya syarat tinggi badan bagi calon pendaftar. 

Persyaratan tinggi badan yang dicantumkan di antaranya perempuan minimal 160 cm dan laki-laki minimal 170 cm.

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Ditutup 5 Hari Lagi, Ini Cara Daftarnya

Meski demikian, terdapat beberapa sekolah kedinasan yang tidak mencantumkan syarat tinggi badan. Berikut sekolah kedinasan yang tidak mencantumkan tinggi badan:

1. STIS

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) adalah salah satu sekolah yang dalam pengumumannya tidak mensyaratkan tinggi badan kepada calon pelamar.

Kuota penerimaan bagi mahasiswa STIS adalah sebanyak 500 orang termasuk 10 orang program afirmasi wilayah khusus (Papua dan Papua Barat).

Rinciannya yakni sebagai berikut:

  • Program DIII Statistika: 100 mahasiswa
  • Program DIV Statistika: 250 mahasiswa
  • Progra DIV Komputasi Statistik: 150 mahasiswa

Lulusan Politeknik Statistik STIS nantinya akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara di Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh wilayah Indonesia.

Tidak mencantumkan persyaratan tinggi badan, berikut ini persyaratan umum masuk STIS:

  • Sehat jasmani dan rohani dan bebas narkoba
  • Tidak buta warnna, pengguna kaca mata/lensa kontak minus dan atau plus bisa diberikan toleransi di bawah 6 dioptri
  • Lulusan atau siswa kelas 12 SMA/MA peminatan MIPA/IPS dan SMK/MAK Peminatan Teknik Komputer dan Informatika
  • Nilai matematika dan Bahasa Inggris minimal 80 atau 3,20 (skala 1,00-4,00) pada ijazah atau nilai rapor semester gasal kelas 12
  • Umur maksimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun per 1 September2022.

Sejumlah persyaratan umum lain yakni belum menikah dan bersedia tak menikah selama mengikuti pendidikan di Politeknik Statistik STIS sampai dengan pengangkatan PNS
Selain itu tak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.

Serta bersedia mematuhi peraturan Politeknik Statistik STIS dan bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus dan akan mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS.

Nantinya usai lulus pendidikan juga harus bersedia ditempatkan di BPS di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu disyaratkan tak mengajukan pindah antar unit kerja Eselon II sekurang-kurangnya 7 tahun.

Baca juga: Syarat dan Alur Pendaftaran STIN, Sekolah Kedinasan di Bawah BIN

 

2. STAN

Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) dalam pengumumannya juga tak mencantumkan mengenai persyaratan tinggi badan tertentu.

Penerimaan STAN 2022 kali ini membuka sebanyak 700 formasi, berikut rinciannya:

  • DIV Akuntansi Sektor Publik: 300 orang
  • DIV Manajemen Keuangan Negara: 350 formasi
  • DIV Manajemen Aset Publik: 100

Terdapat sejumlah persyaratan nilai untuk mendaftar ke STAN, persyaratan tersebut yakni:

  • Lulusan tahun 2021 dan sebelumnya, rata-rata nilai ujian pada ijazah tak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00
  • Adapun calon lulusan tahun 2022, memiliki nilai rata-rata rapor untuk komponen pengetahuan pada 5 (lima) semester tak kurang dari 70,00 dan saat daftar ulang harus sudah lulus dengan rata-rata ijazah tak kurang dari 70,00.

Syarat lain usia maksimal pada tanggal 1 September 2022 adalah 21 tahun dan minimal pada 1 September 2022 adalah 15 tahun.

Pada pria dan wanita tak boleh bertato atau memiliki bekas tindik.

Selain itu pendaftar disyaratkan belum pernah menikah atau tidak menikah saat pendidikan.

Baca juga: Jadi Syarat Pendaftaran, Ini Nilai Minimal UTBK agar Lolos PKN STAN 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com