Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lainnya.
Misalnya, di Pulau Jawa, terdapat 4 titik rukyatul hilal yang akan digelar di DKI Jakarta, Sementara di Provinsi Jawa Barat, rukyatul hilal akan digelar di 11 titik.
Di Banten dan Yogyakarta, rukyatul hilal akan dilaksanakan masing-masing di satu titik. Adapun di Jawa tengah, sebanyak 14 titik akan menggelar rukyatul hilal.
Sementara itu, Jawa Timur akan menjadi provinsi dengan titik rukyatul terbanyak yang di Pulau Jawa, yakni di 28 titik.
Baca juga: Ramadhan dan Idul Fitri 2022 Diprediksi Akan Kondusif, Tapi Ahli Ingatkan Ini
Kamaruddin mengatakan, sidang isbat akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring.
“Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui Zoom meeting,” ujar Kamaruddin.
Adapun hasil sidang isbat nantinya akan disiarkan langsung melalui stasiun TVRI sebagai TV Pool dan RRI.
“Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandasnya.
Sejumlah pejabat pemerintah akan turut hadir dalam sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1443 Hijriah nanti.
Mereka di antaranya Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.