Khalayan Animal Farm Dibenarkan Kenyataan

BERDASAR kisah-kisah yang tersurat dan tersirat pada lembaran sejarah dunia dapat disimpulkan bahwa penguasa yang terlalu lama bertahan duduk di singgasana tahta kekuasaan pada lazimnya rawan terpapar virus ludar alias lupa daratan.

Dua di antara contoh para tokoh penguasa yang terpapar virus ludar akibat terlalu lama berkuasa adalah Josef Stalin dan Mao Zedong.

Pada hakikatnya kisah Josef Stalin yang setelah berkuasa de facto berubah menjadi Zar Uni Sovyet yang malah lebih berkuasa absolut ketimbang Zar dinasti Romanov telah dikisahkan kembali secara humoristis, tapi tragis beraroma horroristis oleh George Orwell di dalam mahakarya distopia berjudul Animal Farm.

Bagi yang belum sempat membaca Animal Farm, ringkasan khayalan George Orwell berkisah tentang sebuah peternakan di mana para hewan ternak yang merasa tertindas oleh para manusia sebagai pemilik peternakan melakukan pemberontakan di bawah pimpinan para babi yang akhirnya sukses mengusir para manusia dari rumah mereka.

Kemudian para babi pindah ke rumah manusia yang sudah ditinggalkan oleh manusia untuk memimpin kehidupan para hewan ternak di peternakan yang kini dikuasai oleh para babi.

Ternyata suasana kehidupan tidak berubah dari sebelum revolusi di mana para hewan ternak harus tetap bekerja keras menunaikan tugas masing-masing, sementara para babi yang bermukim di dalam rumah manusia malah menikmati nikmatnya kekuasaan sedemikian nikmat sehingga lambat laun berubah menjadi manusia.

Khayalan Animal Farm juga dibenarkan oleh Mao Zedong yang setelah berhasil menggulingkan tahta singgasana Kaisar Pu Yi.

Lambat namun pasti secara diam-diam menegakkan kembali tahta singgasana kekaisaran China untuk didudukinya sendiri sebagai Kaisar Republik Rakyat China.

Sebenarnya khayalan Animal Farm juga sudah terjadi pada kenyataan masa Revolusi Perancis di mana rakyat yang menggulingkan tahta kerajaan Perancis kemudian malah mendukung Napoleon Bonaparte yang terbukti malah sedemikian lupa daratan sehingga menobatkan dirinya sendiri bukan sekadar sebagai Raja, namun malah Raja Di Raja bukan hanya terbatas di Perancis, tetapi di seluruh benua Eropa.

Naga-Naganya khayalan Animal Farm juga merambah ke Tanah Air Udara saya sendiri.

Namun selama risiko dipolisikan masih mengancam di persada Nusantara masa kini, maka adalah lebih bijak dan lebih aman bagi keselamatan diri saya sendiri untuk tidak gegabah menulis sebuah naskah menampilkan contoh khayalan Animal Farm yang terjadi pada kenyataan di negeri tercinta saya sendiri. MERDEKA!