Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Geosentris, Sejarah hingga Kelemahan Modelnya

Kompas.com - 11/04/2022, 15:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Tujuan dari epicycle adalah untuk menjelaskan gerakan mundur, yaitu saat planet-planet di langit tampak melambat, bergerak mundur, kemudian bergerak maju lagi.

Sayangnya, penjelasan ini memiliki kelemahan, karena tidak menjelaskan semua perilaku planet yang diamati.

Baca juga: 8 Fakta Unik Planet Uranus, Punya Cincin dan Memiliki Suhu Terdingin

Adapun yang paling terlihat adalah ukuran lingkaran retrograde sebuah planet (terutama Mars), di mana terkadang lebih kecil atau lebih besar dari yang diperkirakan.

Kemudian untuk mengatasi masalah tersebut Ptolemaeus mengembangkan equant, alat geometris yang terletak di dekat pusat orbit planet yang menyebabkannya bergerak dengan kecepatan sudut yang seragam.

Bagi pengamat yang berdiri pada titik ini, epicycle planet akan selalu tampak bergerak dengan kecepatan yang seragam, sedangkan siklus tersebut akan tampak bergerak dengan kecepatan yang tidak seragam dari lokasi lain.

Meskipun sistem itu menjadi model kosmologis yang diterima di zaman Romawi, Abad Pertengahan Dunia Eropa dan Islam selama lebih dari seribu tahun, tapi hal itu sulit diterima di zaman modern.

Model tersebut secara bertahap digantikan oleh model heliosentris alam semesta yang diusulkan Nicolaus Copernicus, kemudian dilanjutkan oleh Galileo dan Kepler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com