Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GoTo Akan Bagikan Saham Gratis ke Driver, Ini Kriteria Penerima dan Besarannya

Kompas.com - 06/04/2022, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau dikenal GoTo akan membagikan saham senilai Rp 310 miliar secara gratis kepada para mitra pengemudi di Indonesia.

Saham-saham ini akan dibagikan sebagai program Saham Gotong Royong.

CEO Group GoTo Andre Soelistyo menjelaskan, program ini adalah bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih perusahaan kepada mitra pengemudi yang turut berperan mengembangkan perusahaan.

"Merupakan impian kami sejak awal untuk bisa membawa para mitra di ekosistem kami turut merasakan manfaat ketika kami melakukan IPO," kata Andre, dalam keterangan resmi yang dikutip dari Kompas.comSenin (4/4/2022).

Diketahui, GoTo memang tengah dalam proses Initial Public Offering (IPO) atau periode penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rencananya, saham GoTo akan tercatat (listing) di papan utama BEI dengan kode saham GOTO pada 11 April 2022 mendatang.

Lantas, siapa saja penerima dan besaran saham yang dibagikan?

Baca juga: Cara Beli Saham GoTo Waktu Penawaran Awal dan Analisanya

Kriteria penerima dan besaran saham

Andre mengatakan saham gratis ini akan dibagikan kepada mitra pengemudi mulai dari pengemudi GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox.

Adapun kriteria untuk menentukan penerima jatah saham gratis ini ditentukan berdasarkan status aktif mitra dan lama durasi kemitraan.

"Yang membanggakan, hampir seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia akan berkesempatan untuk mengikuti program (Saham Gotong Royong) ini," kata Andre.

Bagi pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra Gojek sejak 2010-2016 berkesempatan menerima 4.000 lembar saham seri A GoTo.

Sementara, bagi pengemudi yang terdaftar sejak 2017-Februari 2022 berkesempatan menerima 1.000 lembar saham seri A.

Baca juga: Driver Bisa Dapat Saham GoTo atau Uang Tunai, Apa Kriterianya?

Besaran yang diperkirakan diterima

Dikutip dari Kontan(1/4/20220), harga IPO telah ditetapkan Rp 338 per saham dari kisaran awal antara Rp 316-Rp 346 per saham.

Maka, jika dikalikan dengan jumlah lembar yang akan dibagikan, mitra aktif yang tergabung sejak 2010-2016 akan memperoleh saham senilai Rp 1.352.000.

Sementara driver yang bergabung sejak 2017-Februari 2022 mendapat saham senilai Rp 338.000.

Saham-saham tersebut akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up.

Terhitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Maret 2022.

Ini berarti, saham bisa diterima para mitra sekitar akhir November 2022.

(Sumber: Kompas.com, Kontan/Isna Rifka Sri Rahayu, Akhmad Suryahadi | Editor: Yoga Sukmana, Wahyu T. Rahmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com