KOMPAS.com - Pertamina baru saja melakukan penyesuaian harga jual Pertamax per 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax yang semula dilepas ke masyarakat dengan harga sekitar Rp 9.000/liter, kini naik menjadi Rp 12.500-13.000/liter.
Pengumuman kenaikan harga Pertamax itu disampaikan secara resmi melalui laman resmi Pertamina beberapa jam sebelum diterapkan, yakni Kamis (31/3/2022) malam pukul 21.44 WIB.
Baca juga: Ramai soal Harga Pertamax Rp 16.000 Per Liter Mulai 1 April 2022, Ini Kata Pertamina
Terkait waktu pengumuman yang dilakukan berdekatan dengan waktu pemberlakuan, ada pihak yang menganggap Pertamina menaikkan harga Pertamax ini secara diam-diam.
"Hahahaha... Ada lagi yg belum kena prank? Diam2 Pertamax baik jadi 16rb sodara...!" tulis salah satu akun di Twitter.
Pendapat lain disampaikan oleh akun lainnya, masih dari Twitter.
Malam Ini Pukul 00.00 Pertamax Naik Menjadi Rp 12.500,- https://t.co/v70uyUpW97
Pertanyaannya; kenapa mesti diumumkan tengah malam saat org2 tidur? Apakah konsumen Pertamax itu sejenis jurig atau dedemit?
Pengumuman soal pemenang pemilu juga tengah malam, Omnibus juga..Jadi ?
— Malika (@Alamalika) March 31, 2022
Baca juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Mulai 12 Februari dan Alasan di Balik Kenaikannya...
Terkait hal itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman membantah pihaknya menaikkan harga pertamax secara tiba-tiba dan diam-diam.
"Enggak (diam-diam dan tiba-tiba) juga ya. Rencana itu kan sudah mulai disampaikan sejak lama. Dan sebelum kenaikan Pertamax ini pun sudah ada kenaikan BBM nonsubsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex," ujar Fajriyah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/4/2022).
"Tidak ada menaikkan diam-diam. Sampai ke DPR melalui Rapat Dengar Pendapat terbuka juga sudah disampaikan rencana tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik, Ini Dampaknya bagi Harga BBM di Indonesia
Ia juga mengatakan Pertamina telah menyampaikan bahwa BBM nonsubsidi akan dilakukan penyesuaian harga dengan melihat kondisi pasar.
"Apalagi operator lain juga sudah sejak lama menyesuaikan, dan sudah berkali-kali," kata dia..
Pertamina sebagai perusahaan pelat merah, imbuhnya tidak bisa sembarangan menaikkan harga BBM, sekali pun itu BBM nonsubsidi.
"Karena Pertamina harus berkoordinasi dengan pemerintah/stakeholder," sebutnya.
Baca juga: Viral, Video Mobil Isi BBM Pakai Tangki Siluman Diprotes Sopir Truk, Ini Kata Polisi dan Pertamina
Sementara dari sisi teknis, Fajriyah mengakui pengumuman penyesuaian harga pertamax yang dilakukan dalam waktu terkesan mendadak ini sebenarnya juga ditujukan agar tidak terjadi lonjakan di SPBU.
Ini berlaku baik untuk konteks kenaikan maupun penurunan harga.
"Dari sisi teknis, memang juga agar tidak terjadi lonjakan antrean di SPBU maupun penimbunan oleh pihak-pihak yang mau mengambil keuntungan," pungkas Fajriyah.
Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU di Banjarnegara Disebut Nyolong Solar, Ini Kata Pertamina