Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

824.000 Kasus TBC dan 93.000 Kematian Per Tahun di Indonesia, Ini Cara Cek TBC Gratis di Puskesmas

Kompas.com - 29/03/2022, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Masyarakat yang ingin skrining silakan ke Puskesmas

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, skrining TBC sudah mulai dilakukan, khususnya di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan negara (Rutan).

Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia kemarin, Kemenkes pun mulai gencar melakukan skrining TBC terhadap masyarakat.

Bersama dengan Yayasan Penabulu dan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), Kemenkes melakukan skrining terutama di daerah kumuh dan daerah dengan angka TBC tinggi.

“Hari TBC Sedunia kita mulai pada masyarakat terutama daerah kumuh dengan bekerja sama dengan STP Indonesia dan Penabulu, menyasar masyarakat di kab/kota dengan angka TBC tinggi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com (29/3/2022).

Skrining TBC, menurut Nadia bisa juga dilakukan melalui fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah, seperti puskesmas.

Masyarakat bisa segera mendatangi puskesmas untuk melakukan skrining TBC tanpa harus khawatir akan dipungut biaya alias gratis.

Enggak (dipungut biaya),” tambah Nadia.

Baca juga: 4 Cara Mencegah TBC, Perlu Jaga Kebersihan dan Vaksin

Kasus TBC terbanyak

Merujuk data Kemenkes, sebanyak 91 persen kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru yang berpotensi menular ke orang-orang sekitar.

Tercatat, penemuan kasus dan pengobatan TBC yang tinggi telah dilakukan di beberapa daerah seperti Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.

Adapun daerah dengan kasus TBC paling banyak, yakni di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Sebenarnya TBC itu biasanya ada di daerah yang padat, daerah kumuh, dan daerah yang PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)-nya kurang, di situ potensi penularan TBC tinggi,” terang Didik.

Baca juga: Membongkar Deretan Mitos TBC serta Faktanya biar Tidak Salah Kaprah Lagi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com