Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Memanfaatkan Modal Sosial demi Keunggulan Bangsa

Kompas.com - 28/03/2022, 15:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dan pada aspek pemerintahan yang meliputi tata kelola dan kinerja pada sejumlah sektor utama seperti infrastruktur, struktur pasar dan pekerjaan, korupsi, alokasi sumber daya, Indonesia berada di peringkat 42, dengan skor 58,7.

Gerakan bersama

Dari data di atas, kita dapat melihat bahwa skor dan peringkat keunggulan daya saing bangsa kita belum cukup memuaskan karena lebih tinggi secara tipis, 1,7 poin dari skor rata-rata global: 45.3, tapi masih jauh di bawah skor tertinggi global, 61.2.

Satu hal yang memberi harapan adalah bahwa dalam aspek pemerintahan kita mendapat skor yang tinggi, 58,7, meski Solability tidak menyebutkan skor rata-rata global.

Meski demikian, perlu kita sadari bahwa dunia kita saat ini telah menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu, dari perspektif efisiensi - memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko - adalah konyol untuk memberikan tanggung jawab utama pengembangan keunggulan daya saing kepada satu orang.

Artinya, kita kita tak boleh menyerahkan tanggung jawab pengembangan keunggulan daya saing bangsa/negara kepada pemerintah saja, apalagi kepada presiden dan kabinetnya.

Upaya pengembangan keunggulan daya saing harus menjadi gerakan bersama, yang melibatkan seluruh elemen bangsa.

Tak dapat dibantah bahwa semua aspek yang membentuk keunggulan daya saing bangsa, yaitu aspek modal alam, intesitas sumber daya, modal intelektual, modal sosial, dan pemerintahan sama penting dan urgen untuk dimanfaatkan dan dikembangkan. Namun, jangan lupa bahwa kita punya modal sosial berupa kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur kita. Kita punya gotong royong, kita terbiasa hidup rukun dan bersolidaritas. Kita punya tata krama dan adat kesopanan.

Mari kita manfaatkan modal sosial tersebut untuk mendorong kemajuan keempat elemen yang lain, sehingga bersama-sama membawa Indonesia menjadi negara dengan keunggulan daya saing Indonesia di tingkat global yang lebih hebat lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com