Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Remaja Gresik Dapatkan SIM C Setelah Gagal Tes Zig-zag 16 Kali

Kompas.com - 23/03/2022, 14:29 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang remaja asal Gresik, Jawa Timur, Andrian (19) harus menjalani 17 kali tes ujian praktik zig-zag sebelum akhirnya bisa mendapatkan SIM C

Sebelumnya, dia gagal sebanyak 16 kali lantaran kesulitan menaklukan tes zig-zag. 

"Dari 16 kali tes yang sudah saya lakukan enggak pernah lulus di bagian zig-zag. Paling sulit," ujar pemuda warga Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Ramai soal Gagal Ujian Praktik SIM C pada Bagian Zig-zag, Mengapa Harus Ada Tes Zig-zag?

Berlatih hingga larut malam

Kegagalan yang dialami oleh Andrian tidak membuatnya patah semangat. Siswa SMA 1 Gresik itu justru merasa tertantang untuk menaklukan tes praktik zig-zag.

Didera rasa penasaran, Andrian akhirnya memutuskan untuk berlatih tes zig-zag sendirian di Satlantas Polres Gresik. Tak jarang, latihannya itu dilakukan hingga larut malam, yakni pukul 23.00 WIB.

Andrian akan mengakhiri sesi latihannya ketika ia sudah merasa capai.

“Biasanya sebisanya, atau lebih tepatnya sampai capek. Paling lama sampai pukul 23.00 WIB,” kata Andrian.

Kegigihannya dalam berlatih hingga larut itu didasari oleh keinginan Andrian untuk memiliki SIM C secepat mungkin, yakni sebelum lulus SMA.

Baca juga: Ini Alasan Polri Mengapa Ujian SIM C Harus Lewati Jalur Zig-zag dan Angka 8

Latihan dipergoki Kapolres

Setelah berlatih seorang diri hingga 2 kali dalam sepekan, Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Aziz akhirnya memergoki sesi latihan Andrian pada Jumat (18/3/2022) malam.

Saat itu, Kapolres baru selesai menyelesaikan salat Isya dan melihat Andrian berlatih di lokasi. Kapolres kemudian mengajak Andrian untuk mengobrol.

Kepada Kapolres, Andrian mengatakan bahwa ia sedang berlatihan untuk mempersiapkan agenda tes zig-zag ke-17 yang akan dilakukannya.

"Perasaan saya sangat senang, enggak menyangka juga ketemu Bapak Kapolres pada malam itu. Karena beliau memakai baju muslim, sehingga saya tidak tahu kalau itu Bapak Kapolres. Lebih tepatnya bukan gratis (SIM), tapi diluluskan," tutur Andrian.

Melihat kegigihan Andrian, Kapolres memberikan reward dan meminta Andrian untuk melakukan tes praktik zig-zag pada malam itu juga.

Baca juga: Perjuangan Andrian, 16 Kali Gagal Tes Zig-zag untuk Raih SIM C, Latihan sampai Malam hingga Didatangi Kapolres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com