Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat Tempur Hawk 200 TNI AU: Radar hingga Persenjataan

Kompas.com - 21/03/2022, 15:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Spesifikasi pesawat tempur Hawk 200 yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dapat dilihat di artikel ini.

Hawk 200 adalah pesawat tempur kebanggan TNI AU yang didatangkan pada tahun 1990-an. Artinya, saat ini usia pesawat Hawk 200 sudah tidak muda lagi.

Oleh karena itu Pemerintah pun berencana melakukan pengadaan pesawat tempur, salah satunya untuk mengganti Hawk 200 yang akan memasuki masa purna tugas.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsdya Donny Ermawan Taufanto mengatakan, beberapa alutsista TNI AU, termasuk Hawk 200, mulai memasuki usia pensiun.

"Pesawat tempur F5 telah tidak dioperasionalkan dalam beberapa tahun terakhir dan belum ada penggantinya hingga saat ini. Menyusul pesawat Hawks 100 dan 200 yang sudah berusia lebih dari 25 tahun dan dalam kondisi tingkat kesiapan yang rendah tentunya akan memasuki masa purna tugas beberapa tahun mendatang," kata Donny, dikutip dari Kompas.com, 18 Februari 2022.

Baca juga: Spesifikasi KRI Fatahillah-361, Kapal Perang TNI AL yang Dilengkapi Persenjataan Modern

Lantas, seperti apa spesifikasi pesawat tempur Hawk 200?

Spesifikasi Hawk 200

Dilansir dari laman TNI AU, Hawk 200 adalah pesawat tempur taksis buatan British Aerospace (BAE), Inggris.

Pesawat tempur Hawk 200 mulai bergabung dengan TNI AU sejak 1996.

Pesawat Hawk 200 didesain untuk melaksanakan misi "air to ground attack" atau penyerangan ke darat.

Sementara itu, Hawk 200 mampu melesat 1,2 kali kecepatan suara, atau setara 1.470 kilometer per jam dengan membawa berbagai persenjataan.

Pesawat Hawk 200 bermesin turbo fan 871 adour twin-spool, mesin turbo fan rendah yang merupakan produk dari Rolls-Royce.

Tangki bahan bakar fleksibel yang dipasang di tangki pesawat terpisahkan dan compartmented yang berada di sayap.

Hawk 200 juga memiliki tangki eksternal yang bisa dipasang di sayap bawah.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat KT-1 Wong Bee: Buatan Korsel, Bagian dari Jupiter Aerobatic Team TNI AU

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com