Menurut keterangan Nadia, gejala pasien yang terpapar subvarian Omicron BA.2 tidak memiliki perbedaan dari varian sebelumnya.
“Gejala-gejala yang timbul adalah mirip dengan subvarian BA.1. Cenderung seperti flu biasa, sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan badan terasa pegal-pegal,” ujarnya.
Nadia juga mengimbuhkan bahwa tingkat penularan subvarian Omicron BA.2 lebih tinggi dibandingkan subvarian sebelumnya.
Kendati demikian, tingkat keparahan subvarian Omicron BA.2 masih perlu dikaji lagi lantaran ketersediaan data yang belum cukup.
Adapun, efikasi vaksinasi terhadap subvarian Omicron BA.2 juga perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam.
"Masih diperlukan banyak data, apakah benar menurunkan efikasi vaksin," ujarnya.
Baca juga: Target Vaksinasi 70 Persen Sebelum Lebaran 2022, Bisakah Terkejar?
Rantai penularan kasus subvarian Omicron BA.2 bisa diputus dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan Satgas Covid-19 seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menghindari makan bersama.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi baik dosis kedua maupun vaksinasi booster.
Hingga saat ini, pemerintah terus mempercepat program vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat terhadap Covid-19.
“Kami memperkirakan target 70 persen untuk cakupan vaksinasi 2 dosis dapat tercapai pada akhir April 2022,” ujar Nadia.
Nadia optimis target tersebut dapat dicapat apabila laju penyuntikan vaksinasi dosis kedua terus dilakukan sampai dengan 750 ribu per hari.
Ketercapaian target tersebut juga dapat terjadi apabila masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 dengan tidak memilih-milih vaksin.
“Kita harus terus waspada, patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi, jangan pilih-pilih vaksin karena vaksin yang diberikan memberikan proteksi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.