Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Persoalan Minyak Goreng yang Tak Kunjung Usai...

Kompas.com - 15/03/2022, 06:06 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Persoalan minyak goreng di negeri ini seolah tak kunjung usai.

Setelah masyarakat digegerkan dengan harganya yang terus merangkak naik, kini persediaan minyak goreng di pasaran justru terkesan langka.

Persoalan minyak goreng ini sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu.

Diawali pada Oktober 2021 lalu, di mana harga minyak goreng mulai naik, dan kini setelah 4 bulan berlalu, masalah kelangkaan minyak goreng masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Baca juga: Tak Cuma Indomaret, Berikut Tempat Beli Minyak Goreng Rp 14.000

Minyak goreng naik

Dikutip dari Kompas.com, 25 Oktober 2021, harga minyak goreng menurut catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mulai merangkak naik tepatnya semenjak akhir Oktober 2021.

Dari data tersebut, jenis minyak goreng yang mengalami lonjakan secara nasional adalah minyak goreng kemasan bermerek 1, minyak goreng kemasan bermerek 2, dan minyak goreng curah.

Di mana harga minyak goreng kemasan kemasan bermerek 1 Rp 17.200 per kg, sedangkan harga minyak goreng kemasan bermerek 2 sebesar Rp 16.700 per kg.

Baca juga: Ramai soal Minyak Goreng Curah, Apa Kandungan dan Bahayanya?

Warga antre minyak goreng curah murah di Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (22/2/2022). Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar minyak goreng curah seharga Rp12.800 per liter bagi konsumen dan Rp11.700 per liter bagi pedagang untuk stabilisasi harga di pasaran.Antara Foto/Umarul Faruq Warga antre minyak goreng curah murah di Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (22/2/2022). Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar minyak goreng curah seharga Rp12.800 per liter bagi konsumen dan Rp11.700 per liter bagi pedagang untuk stabilisasi harga di pasaran.

Memasuki bulan berikutnya, yakni November hingga Desember, harga minyak goreng masih terus naik.

"Yang alami kenaikan cukup signifikan minyak goreng curah, kemasan sederhana dan kemasan premium. Cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah dan telur ayam ras," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan pada Kamis (2/12/2021) dikutip dari laman Kompas.com, 3 Desember 2021.

Oke saat itu menyebut bahwa komoditi minyak goreng curah naik 10,13 persen dibanding bulan sebelumnya, di mana harga minyak goreng menjadi Rp 17.400 per liter.

Adapun minyak goreng kemasan menurut Oke, naik 11,18 persen menjadi Rp 17.900 per liter.

Sedangkan minyak goreng kemasan premium naik 9,71 persen menjadi Rp 19.200 per liter.

Baca juga: Ini Harga Terbaru Minyak Goreng Curah, Kemasan Sederhana, dan Premium

Alasan naiknya harga minyak goreng

Oke menyebut kenaikan harga minyak goreng dalam negeri dipicu adanya kenaikan harga CPO dunia.

Produsen minyak goreng nasional sebagian besar bergantung pada pasokan CPO global.

Karena CPO mengikuti harga internasional, maka otomatis harga minyak goreng nasional pun ikut naik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com