Sebagai tindak lanjut, Son bertemu dengan Jokowi pada Januari 2020 untuk membahas proyek-proyek potensial.
"Kota pintar baru, teknologi terbaru, kota bersih, dan banyak AI. Itu yang ingin saya dukung," katan Son saat itu kepada wartawan setelah pertemuan.
Kendati demikian, SoftBank belum mengatakan secara terbuka berapa banyak uang yang diinvestasikan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara ini.
Sebagai informasi, SoftBank adalah investor utama di Indonesia dengan saham di sejumlah perusahaan, seperti GoTo dan Grab.
Bloomberg sebelumnya juga melaporkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Son tidak akan lagi menjadi investor dalam proyek ibu kota baru.
Baca juga: Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bambang Susantono
Seperti diketahui, pembangunan IKN memasuki babak baru setelah Presiden Joko Widodo melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Bambang merupakan alumnus Insititu Teknologi Bandung (ITN) yang memiliki rekam jejak keahlian di bidang infrastruktur.
Sementara Dhony memiliki segudang pengalaman di bidang properti.
Jokowi pun meminta keduanya bekerja cepat dalam pembangunan IKN ini.
"Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat. Terutama yang berkaitan dengan kelembagaan diselesaikan," kata Jokowi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Baca juga: Jokowi Bertemu Tony Blair dan Bos Softbank untuk Bahas Ibu Kota Baru