Pada 1963, sepuluh tahun berselang, muncul Universitas Kota Praja Surakarta (UKPS) yang diinisiasi oleh pemerintah daerah kala itu, yang dipimpin oleh Utomo Ramelan.
Pada masa itu pula, Partai Komunis tengah tumbuh subur, dan berbagai lini kehidupan juga terpengaruh oleh keadaan itu.
Begitu pula dengan UKPS, ilmu tentang sosialisme berkembang di dunia pendidikan universitas.
Umur universitas ini tidak lama.
Saat peristiwa G30/S pecah di Indonesia, UKPS pun akhirnya terkubur karena semua hal yang berbau sosialisme atau komunisme kemudian dilarang.
Baca juga: Peserta Diklatsar Meninggal Dunia, Mahasiswa Tuntut Kampus Bubarkan Menwa UNS
Pada 11 Januari 1968, kembali muncul gagasan untuk mendirikan universitas negeri di Kota Solo.
R. Kusnandar, Wali Kota Solo saat itu, membentuk panitia pendirian universitas.
Namun, upaya ini gagal seperti semula dengan alasan yang sama, yakni pemerintah pusat dan daerah tidak mampu membiayai pendirian universitas negeri di Solo, ditambah minimnya perekonomian daerah saat itu.
Pada 1966, Universitas Nasional Saraswati mengajukan diri untuk menjadi universitas negeri, dan diperbolehkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Kemudian, universitas swasta dan kedinasan lainnya ikut bergabung. Sekumpulan universitas ini menjadi satu universitas baru bernama Universitas Gabungan Surakarta (UGS).
Baca juga: 5 Fakta Terkait Meninggalnya Mahasiswa Saat Diklatsar Menwa UNS
Ada delapan universitas yang tergabung dalam UGS kemudian secara resmi didirikan pada 1 Juni 1975.
Delapan universitas yang tergabung dalam UGS antara lain, STO Negeri Surakarta, PTPN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.
Pada penghujung Desember 1975, Mendikbud meninjau UGS dan memastikan bahwa pada 11 Maret 1976, UGS akan di-negerikan.
Selanjutnya, UGS digabung dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain untuk membentuk universitas negeri di Solo.
Perguruan tinggi tersebut antara lain, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri, Sekolah Tinggi Olahraga, Akademi Administrasi Niaga Negeri yang sudah diintegrasikan ke Akademi Administrasi Niaga Negeri di Yogyakarta, Universitas Gabungan Surakarta, dan Fakultas Kedokteran PTPN Veteran cabang Surakarta.
Baca juga: Ramai soal Biaya UKT di UNS, Ini Penjelasan Pihak Kampus...