Mereka juga mengkritik pertauran dibuat tanpa memperhatikan dampak terhadap pihak-pihak terkait, serta tidak mengikuti prinsip-prinsip yang diatur dalam Statuta ITB.
Statuta yang dimaksud adalah akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjaminan mutu, efektivitas, dan efisiensi.
Pelanggaran atas prinsip-prinsip ini disebutkan telah mengakibatkan kerugian baik material, moral, maupun psikis bagi dosen dan tendik SBM ITB.
FD SBM ITB pun menyampaikan pernyataan sikap yang sudah dikirimkan ke Rektor, Senin (6/3/2022). Isinya meminta Rektor ITB berkomunikasi langsung dengan FD SBM ITB.
Karena sistem baru belum siap secara menyeluruh, dan beberapa sistem yang sudah diberlakukan tidak memenuhi nilai-nilai dasar penyelenggaraan kegiatan Tridarma di ITB (Statuta ITB Pasal 7), maka FD SBM ITB menuntut 2 hal:
Baca juga: Cek Peluang SBMPTN, Ini 5 Prodi Terketat dan Sepi Peminat di UI dan UGM
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto angkat bicara.
Naomi mengatakan, informasi atau berita tentang SBM ITB tidak menerima mahasiswa baru untuk sementara adalah tidak tepat.
"Keputusan penerimaan mahasiswa baru adalah kewenangan Rektorat ITB," kata Naomi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
Dia menyatakan, penerimaan mahasiswa baru ITB untuk seluruh program pendidikan, baik Sarjana (SNMPTN, SBMPTN, SM-ITB, dan Internasional Undergraduate Program), Pascasarjana, serta Program Profesi, tetap berlangsung secara normal sesuai rencana.
Lalu, bagi siswa-siswi yang sudah memilih ITB, termasuk yang memilih SBM ITB pada SNMPTN 2022, dia mengatakan tetap diproses sebagaimana mestinya, sesuai dengan jadwal LTMPT.
Saat ini, kata dia, ITB tetap melakukan seluruh upaya terbaik untuk menjalankan seluruh program akademik agar tidak merugikan mahasiswa.
"ITB telah menyediakan hotline pengaduan di WhatsApp (WA) Akademik ITB di nomor 08112101920," jelas dia.
Baca juga: Kampus ITB Tegaskan SBM ITB Tetap Terima Mahasiswa Baru
Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun angkat bicara terkait kisruh yang melanda kampus berumur seabad lebih ini.
Dilansir Kompas.id, Kamis (10/3/2022), dia meminta dosen untuk mengedepankan kepentingan mahasiswa, sementara permasalahan yang ada perlu dimusyawarahkan.
”Asupan ilmu jangan sampai terganggu, jangan ada pemberhentian kegiatan belajar- mengajar. Itu bukan hal yang baik untuk ditiru,” ujar salah satu lulusan ITB ini.
(Sumber: Reni Susanti, Dian Ihsan | Editor: Gloria Setyvani Putri, Dian Ihsan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.