Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Washington DC Terinfeksi Hantavirus, Berbahayakah Hantavirus?

Kompas.com - 07/03/2022, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sesuai namanya, virus Seoul ini pertama kali ditemukan di Korea dan kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Kasus virus Seoul ini bukan yang pertama bagi Amerika Serikat. Beberapa kota, seperti Baltimore dan New Orleans, tercatat pernah mengalami kasus serupa.

Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh pejabat kesehatan di Amerika Serikat pada 2017 lalu menunjukkan bahwa 31 fasilitas di 11 negara bagian menjadi sarang tikus dan berpotensi menyebarkan Hantavirus jenis virus Seoul.

Virus Seoul ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).

Adapun gejala yang ditimbulkan di antaranya adalah:

  • Demam
  • Menggigil
  • Mual
  • Sakit kepala

Kendati demikian, gelaja tersebut bisa berkembang lebih parah menjadi tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran vaskular hingga gagal ginjal akut.

Tingkat kematian akibat hantavirus jenis virus Seol ini sekitar 1 persen.

Baca juga: Ramai soal Hantavirus, Berikut Sumber Penyebaran dan Cara Pencegahannya...

Varian New World

Selain diincar bahaya Old World, Amerika Serikat juga di bawah ancaman hantavirus jenis New World.

Hantavirus jenis New World ini bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang parah atau dikenal dengan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).

Apabila dibandingkan dengan hantavirus jenis virus Seoul, hantavirus New World jauh lebih mematikan. Dengan tingkat kematian mencapai 50 persen.

Kasus HPS ini pertama kali menjadi perhatian di Amerika Serikat sejak 1993, menyusul wabah misterius penyakit pernapasan mematikan di wilayah Four Corners Arizona, Colorado, New Mexico, dan Utah.

Mulanya, jenis hantavirus ini disebut Sin Nombre atau virus tanpa nama.

Saat itu, CDC mencatat ada 48 kasus hantavirus yang terjadi. Selanjutnya, angka tersebut terus mengalami kenaikan hingga 816 kasus pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com