Sesuai namanya, virus Seoul ini pertama kali ditemukan di Korea dan kini telah menyebar ke seluruh dunia.
Kasus virus Seoul ini bukan yang pertama bagi Amerika Serikat. Beberapa kota, seperti Baltimore dan New Orleans, tercatat pernah mengalami kasus serupa.
Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh pejabat kesehatan di Amerika Serikat pada 2017 lalu menunjukkan bahwa 31 fasilitas di 11 negara bagian menjadi sarang tikus dan berpotensi menyebarkan Hantavirus jenis virus Seoul.
Virus Seoul ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).
Adapun gejala yang ditimbulkan di antaranya adalah:
Kendati demikian, gelaja tersebut bisa berkembang lebih parah menjadi tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran vaskular hingga gagal ginjal akut.
Tingkat kematian akibat hantavirus jenis virus Seol ini sekitar 1 persen.
Baca juga: Ramai soal Hantavirus, Berikut Sumber Penyebaran dan Cara Pencegahannya...
Selain diincar bahaya Old World, Amerika Serikat juga di bawah ancaman hantavirus jenis New World.
Hantavirus jenis New World ini bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang parah atau dikenal dengan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).
Apabila dibandingkan dengan hantavirus jenis virus Seoul, hantavirus New World jauh lebih mematikan. Dengan tingkat kematian mencapai 50 persen.
Kasus HPS ini pertama kali menjadi perhatian di Amerika Serikat sejak 1993, menyusul wabah misterius penyakit pernapasan mematikan di wilayah Four Corners Arizona, Colorado, New Mexico, dan Utah.
Mulanya, jenis hantavirus ini disebut Sin Nombre atau virus tanpa nama.
Saat itu, CDC mencatat ada 48 kasus hantavirus yang terjadi. Selanjutnya, angka tersebut terus mengalami kenaikan hingga 816 kasus pada tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.