Mengenai hal ini, Inge mengatakan, tidak ada hubungan antara penurunan berat badan dengan mereka yang makan menggunakan tangan maupun menggunakan peralatan makan.
Namun, pada kasus tertentu, seseorang yang menderita sarkopenia atau berkurangnya massa otot yang dibarengi dengan menurunnya fungsi kinerja otot akibat dari proses penuaan yang dialami, maka sendok logam bisa diganti dengan sendok plastik.
"Jika pada orang yang sarkopenia, itu angkat sendok ke mulut enggak mampu, kalau mampu bisa pakai sendok plastik," ujar Inge.
Selain itu, perbedaan alat makan lain seperti sumpit, ini juga menandakan kebiasaan seseorang dalam menyantap makanan.
Saat hendak menyantap masakan China atau Jepang, seseorang cenderung menggunakan sumpit, untuk memudahkan dalam memilih kudapan.
Inge juga menjelaskan, sendok sangat bermanfaat ketika kita hendak makan sup atau sesuatu yang berkuah atau makanan yang masih dalam keadaan panas.
"Kalau makanan panas itu sebetulnya masih bisa menjadi dingin, apalagi sendok memudahkan membuat makanan menjadi dingin," ujar Inge.
Jadi, tidak mungkin ketika ada makanan yang masih panas kemudian seseorang menyantapkan dengan tangan, misalnya makan steak, tentu saja butuh peralatan makan yang baik untuk mengurai uap panas tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.