Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah NATO, Tujuan, Struktur Kerja, dan Daftar Anggotanya

Kompas.com - Diperbarui 07/11/2022, 18:36 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – NATO adalah kependekan dari North Atlantic Treaty Organization atau dalam bahasa Indonesia disebut Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

NATO adalah sebuah organisasi aliansi militer antar banyak negara yang terdiri dari 2 negara di Amerika Utara, 27 negara Eropa, dan 1 negara Eurasia yang bertujuan untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949.

Organisasi ini berdiri sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.

Baca juga: Invasi Rusia, Didasari Ukraina yang Enggan Urungkan Niat Bergabung dengan NATO

Apa itu NATO?

NATO, merupakan kependekan dari North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang merupakan aliansi militer yang didirikan pada 4 April 1949.

Organisasi NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara berdiri usai Perang Dunia II.

Saat itu timbul persaingan antara Blok Barat dengan Uni Soviet.

Dikutip dari Kompas.com 28 Januari 2022, fungsi NATO adalah sebagai pertahanan kolektif, manajemen krisis, dan keamanan kooperatif.

Pada awalnya, anggota NATO adalah Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat.

Namun seiring berjalannya waktu anggota NATO pun berkembang

Sejarah NATO

Adapun sejarah pendirian NATO dilakukan beberapa tahun setelah adanya Perang Dunia II yang terjadi tahun 1945.

Hal ini dilatarbelakangi karena usai Perang Dunia ekonomi negara-negara Eropa Barat runtuh dengan militer yang melemah.

Baca juga: Mengenal NRF, Pasukan NATO yang Dikerahkan Ke Ukraina Hadapi Rusia

Di sisi lain, berbagai partai baru berhaluan komunis kuat bermunculan di wilayah Perancis dan Italia.

Komunis pada tahun 1948 di bawah sponsor Uni Soviet bahkan mengkonsolidasikan kendali mereka atas pemerintah di wilayah Eropa tengah dan timur dengan menekan semua aktivitas politik non-komunis.

Hal ini lantaran usai perang, Uni Soviet masih berkedudukan sebagai negara yang unggul.

Selanjutnya, dikutip dari Kompas.com pada 11 Desember 2020 Inggris dan Perancis yang mengkhawatirkan adanya ketegangan politik kemudian merumuskan gagasan NATO.

Mereka kemudian menandatangani perjanjian Dunkirk 1947 yang kemudian berkembang dengan anggota mayoritas dari Eropa Barat.

Selanjutnya pada 4 April 1949, NATO akhirnya dibentuk dengan anggota dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Kanada, Italia, Portugal, Islandia, Denmark, dan Norwegia.

Mereka kemudian menandatangani pembentukan NATO di Washington, Amerika Serikat.

Pembentukan NATO dilakukan guna menyatukan militer Barat terhadap kemungkinan invasi Uni Soviet.

Sehingga jika Uni Soviet menyerang salah satu anggota NATO maka akan dianggap sebagai ancaman bagi seluruh anggota termasuk AS.

Baca juga: Apa Itu NATO dan Tujuannya?

Prinsip NATO

Anggota NATO saat ini berjumlah lebih dari 30 negara tersebar di Eropa dan Amerika Utara.

Adapun struktur organisasi NATO terdiri Delegasi NATO dan Dewan Perwakilan Militer.

NATO memiliki prinsip dasar organisasi yakni:

  • Demokrasi, dalam menjalankan organisasi, NATO menerapkan sistem yang demokratis dalam setiap pengambilan keputusan.
  • Kebebasan, NATO berkomitmen untuk menghargai seluruh kebebasan negara-negara anggota.
  • Solidaritas, NATO selalu menjaga solidaritas untuk negara-negara anggota dalam menghadapi permasalahan.
  • Translantik link, membentuk hubungan keamanan antara negara-negara kawasan Atlantik Utara.

Baca juga: Kenapa Rusia Larang Ukraina Gabung NATO hingga Picu Konflik? Ini Alasannya

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com