Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Hilang Empati Anak Muda, Lansia Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 05/03/2022, 07:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam hal pengelolaan emosi dan dorongan serta empati dan nilai-nilai moral pada usia remaja masih tergolong rendah dan belum berkembang.

Agresi diwujudkan dalam berbagai bentuk. Dilihat dari bentuknya, ada agresi yang berbentuk verbal atau diekspresikan dalam bentuk perkataan.

Lalu agresi non-verbal yang salah satunya adalah agresi fisik seperti yang diwujudkan dalam bentuk pengeroyokan kepada lansia hingga tewas.

Empati yang tidak berkembang

Kurang berkembangnya empati dapat disebabkan oleh sikap dan pola pengasuhan orangtua.

Berbagai bentuk pola pengasuhan orangtua seperti pengasuhan yang tidak konsisten, penolakan orangtua terhadap anak, pengabaian dari orangtua, pola asuh otoriter, atau juga termasuk pola pengasuhan permisif; memiliki peran penting dalam memengaruhi proses perkembangan moral anak.

Selain itu, paparan kekerasan berulang yang diterima dari media entertainment (televisi, film, internet, dan video games) juga berperan dalam mentoleransi perilaku kekerasan terdapat dalam lingkungan.

Beberapa faktor ini dapat menyebabkan keengganan/ketidakmampuan individu untuk memahami atau memposisikan diri sebagai orang lain.

Kondisi ini dapat membentuk masyarakat rendah empatinya, masyarakat yang acuh terhadap lingkungan, mudah tersulut emosi, dan berakibat pada perilaku main hakim sendiri sampai merenggut nyawa manusia.

*Dr. Naomi Soetikno, M.Pd., Psikolog (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)
*Andiyani Yanuar, S.Psi. (Mahasiswa Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com