Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Pascagempa Pasaman Barat: Semburan Lumpur hingga Gunung Talamau Keluar Asap

Kompas.com - 26/02/2022, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, pada Jumat (25/2/2022).

Gempa diikuti dengan fenomena yang tak biasa, dar semburan lumpur, longsoran tanah yang mengalir seperti banjir, hingga muncul asap di puncak Gunung Talamau.

Koordintator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, Pasaman Barat diguncang gempa magnitudo 6,1, Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT, tepatnya di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km," jelas Daryono, Jumat (25/2/2022).

Sebelum gempa M 6,1 melanda, beberapa menit sebelumnya terjadi gempa pendahulu (foreshock) dengan kekuatan M 5,2.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Besar Sumatera tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan," jelas Daryono.

Berikut fenomena yang muncul pascagempa Pasaman Barat:

Baca juga: Fakta-fakta Gempa Pasaman Barat Magnitudo 6.1

1. Semburan lumpur

Sebuah video di media sosial menampilkan semburan lumpur pasca-gempa M 6,1 Pasaman Barat.

Semburan lumpur itu terjadi di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Pasaman.

Diduga guncangan kuat gempa telah menghasilkan rekahan hingga memunculkan air panas, karena umumnya lapisan air tanah atau akuifer panas Bumi dapat muncul ke permukaan melalui jalur yang terbentuk pada rekahan batuan.

"Ada kemungkinan di area tersebut memang berada dekat jalur sesar aktif, sehingga ada hot spring atau mata air panas," kata Daryono.

Peneliti Ahli Utama bidang Geoteknik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Adrin Tohari menjelaskan, kemungkinan semburan lumpur ini merupakan salah satu bentuk likuifaksi.

"Saya menduga fenomena tersebut juga termasuk likuifaksi, karena menyemburkan air beserta material berbutir halus dari bawah permukaan. Likuifaksi ini disebut sand boiling atau semburan pasir," jelas Adrin, Jumat (25/2/2022).

Dia mengatakan, guncangan kuat gempa menimbulkan tekanan air di bawah permukaan tanah dan mendorong tanah lepas atau gembur ke permukaan melalui retakan yang terjadi.

"Karena ada tekanan yang kuat itu kemudian kita bisa melihat fenomena seperti semburan air disertai dengan lumpur maupun juga pasir-pasir halus," ujar dia.

Baca juga: Semburan Lumpur Muncul di Pasaman Barat Pasca Gempa, Ahli Duga Likuifaksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com