Beranjak dewasa, Dedi menyadari bahwa dirinya mulai cenderung tertarik menjadi wanita. Mungkin inilah awal Dedi menemukan jati diri.
Hal tersebut ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung tambah menarik, yakni melawak dengan berpura-pura menjadi wanita.
Saat itulah, Dedi mendapatkan nama panggilan "Dorce Ashadi" dari Myrna, pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls.
Lantaran semakin merasa terperangkap dalam tubuh seorang pria, Dorce akhirnya memutuskan untuk operasi ganti kelamin menjadi seorang wanita di Surabaya pada 1983.
Nama Dorce Ashadi pun diubahnya menjadi Dorce Gamalama, mengingat kata "Gamalama" diambil dari nama salah satu gunung di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
Baca juga: Positif Covid-19, Dorce Gamalama Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Menurut pemberitaan Kompas.com, (27/10/2021), Dorce Gamalama mulai mengibarkan sayapnya di industri hiburan sejak 1990.
Pada 1990, Dorce berangkat ke Jakarta karena mendapat tawaran main film Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh.
Ia pun mendapat peran sebagai pemeran utama dalam dua film tersebut.
Kemudian, ia kembali ke dunia tarik suara dan meluncurkan single berjudul "Cintaku Kendur di Jalan" meski lagunya dikata kurang laku di pasaran.
Dorce juga fasih bernyanyi dalam berbagai irama, seperti jazz, rock, dan dangdut. Ia pun bisa membawakan lagu dalam berbagai bahasa.