Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak Erat dengan Orang Positif Corona, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 12/02/2022, 16:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa itu kontak erat, dan apa saja yang harus dilakukan apabila melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19? Simak penjelasannya dalam berita berikut ini. 

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan dan disebut-sebut akan menuju gelombang ketiga. 

Jumlah pasien yang terinfeksi terus melonjak setelah sebelumnya sempat melandai dalam beberapa bulan.

Masyarakat perlu mengetahui apa itu kontak erat dan yang harus dilakukan apabila melakukan kontak dengan orang yang diketahui positif virus corona. 

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Apa yang Harus Dilakukan?

Kriteria kontak erat

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro memberi penjelasan kriteria kontak erat.

Kontak erat merupakan keadaan orang yang melakukan kontak dengan orang terinfeksi virus corona Covid-19.

"Terkait apa saja yang termasuk kriteria kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang pertama Anda melakukan kontak tatap muka atau berdekatan dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid dalam radius kurang dari 1 meter selama 15 menit atau lebih," kata Reisa dalam siaran pres di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/2/2022).

Selain itu, kontak erat juga bisa terjadi pada saat makan bersama seseorang yang positif Covid-19 sambil berbincang, duduk berdekatan, dan tidak menggunakan masker.

Kriteria kontak erat termasuk melakukan melakukan kontak fisik langsung, seperti bersalaman, berpegangan tangan, berpelukan, dan lainnya.

Termasuk juga kontak erat adalah orang yang memberikan perawatan langsung terhadap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa menggunakan APD sesuai standar.

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19, Sebaiknya Lakukan Tes PCR atau Antigen?

 

Prosedur penanganan kontak erat

Setalah melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah isolasi mandiri (isoman).

"Kemudian anda harus melakukan tes pertama dalam waktu 24 jam setelah kontak erat," kata Reisa.

Reisa menjelaskan bahwa orang yang kontak erat dapat memilih melakukan tes PCR swab atau antigen tes berdasarkan kriteria daerah pemeriksaan.

  • Jika mendapatkan hasil tes yang pertama adalah positif, maka segera lanjutkan isolasi mandiri dengan dipantau melalui telemedicine atau layanan kesehatan lainnya, seperti Puskesmas.
  • Namun, jika tes pertama hasilnya negatif, hal itu belum tentu pasti tidak tertular. Anda disarankan untuk tetap melanjutkan karantina mandiri, sambil memantau gejala yang timbul. Lakukan pengulangan atau tes ke-2 pada hari ke-5 karantina mandiri.
  • Jika hasil tes ke-2 tersebut negatif, maka anda tidak perlu lagi melakukan karantina mandiri.

"Ikuti anjuran dan dosis obat serta vitamin yang disarankan olek dokter. Apabila kemudian muncul gejala sesegeralah memeriksakan diri dan pastikan tetap terus terpantau selama menjalani isolasi mandiri," jelas Reisa.

 Baca juga: Apa Itu Kontak Erat Covid-19? Simak Pengertian dan Kriterianya

Isolasi mandiri telemedisin

Jika kontak erat melakukan isolasi mandiri, layanan telemedisin mungkin dapat dicoba untuk mempermudah melakukan pemantauan dan mendapat fasilitas obat.

Pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI. Apabila haslinya positif maka pihak lab akan melaporkan hasilnya ke database Kemenkes RI.

  • Pasien akan melakukan skrining di salah satu dari 17 pilihan layanan telemedisin.
  • Pasien yang layak isoman, akan mendapatkan resep digital.
  • Kementerian Kesehatan telah memperluas layanan telemedisin dan bekerjasama dengan 17 penyedia layanan telemedisin.

Baca juga: Apa Itu Kontak Erat dan Bagaimana Kriterianya?

 

Daftar obat dan vitamin yang diberikan gratis, antara lain:

Paket A (OTG)

  • Multivitamin C, B, E Zinc (dosis: 1x1, jumlah 10)

Paket B (ringan)

  • Multivitamin C, B, E Zinc ( Dosis: 1x1, jumlah 10)
  • Favipiravir 200mg (jumlah 40 kaplet) atau Molnupiravir 200m dosis: 2x4 tab (1-5 hari, jumlah 40)
  • Parasetamol tab 500mg (dosis: jika perlu, jumlah 10). 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kriteria Kontak Erat pada Kasus Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com