Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selalu karena Sakit, Ini Beberapa Alasan Kucing Tiba-tiba Muntah

Kompas.com - 11/02/2022, 10:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kucing sering tiba-tiba muntah, entah memuntahkan makanan atau hanya cairan.

Sama seperti pada manusia, kucing yang muntah bisa jadi penanda bahwa kucing tengah sakit. 

Dilansir dari Catster, penyebab paling sering kucing tiba-tiba muntah adalah karena hairballs.

Ketika kucing membersihkan dirinya menggunakan lidahnya, akan ada bulu-bulu halusnya yang menyangkut di lidah kasar kucing. Bulu halus ini akan ditelan kucing karena kucing tak memiliki kemampuan memuntahkannya keluar.

Nah helai-helai bulu ini lama-kelamaan akan membentuk gumpalan bulu di dalam perut, dan membuat rongga perut penuh. Imbasnya, kucing akan memuntahkan hairballs tersebut agar rongga perut bisa terisi dengan makanan. 

Penyebab kedua kucing muntah adalah karena adanya infeksi parasit. Parasit yang menginfeksi saluran cerna kucing bisa menyebabkan kucing muntah.

Selain dua penyebab di atas, masih ada lagi penyebab kucing muntah yang tak berhubungan dengan kondisi kesehatan kucing.

Baca juga: Video Viral Kucing Diberi Makan Durian, Apakah Boleh? Ini Kata Dokter

Penyebab kucing muntah

Berikut ini beberapa penyebab kucing muntah:

1. Makan terlalu cepat

Jika kucing kelaparan, atau jika kucing diberi menu favorit, kucing akan melahapnya dengan cepat.

Kebiasaan makan terlalu cepat ini juga bisa memicu kucing memuntahkan kembali makannya lantaran lambung tak cukup menampung banyak makanan.

2. Adaptasi menu baru

Kucing bisa muntah jika diberi menu baru. Properti dalam menu baru ini akan mengiritasi perut kucing karena saluran cerna kucing belum terbiasa menerima nutrisi yang ada.

Jika ingin menghentikan kucing muntah, cobalah beri kucing menu makanan lama yang selama ini aman di perut mereka.'

3. Makan rumput

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com