Ia menjelaskan, hitung total cicilan KPR dan utang lainnya tidak melebihi dari 30 persen pemasukan bulanan.
Kemudian, pastikan fondasi dasar keuangan sudah dibangun dulu, seperti punya dana darurat, proteksi jiwa, dan kesehatan yang memadai.
"Tentukan juga tujuan keuangan lainnya yang ingin dicapai, supaya dari awal tahu berapa kebutuhan investasi. Dengan demikian, kemampuan bayar cicilan KPR dapat diukur juga," imbuhnya.
Baca juga: Lebih Baik Mana antara Beton atau Bata Merah untuk Dinding Rumah?
Dikutip dari Kompas.com, (18/1/2022), ada beberapa alasan mengapa orang-orang memilih untuk membeli rumah sendiri ketimbang mengontrak.
Rumah bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan, karena dapat dijual kembali jika ada kenaikan dibanding harga beli, atau bisa menjadi sumber pendapatan tetap jika disewakan.
Selain itu, dengan memiliki rumah juga dapat dijadikan jaminan untuk melakukan pinjaman dari lembaga keuangan jika dibutuhkan.
Rumah merupakan salah satu aset yang bisa diberikan sebagai warisan kepada anak cucu.
Meskipun umur rumah sudah puluhan tahun, jika dirawat dengan baik dan benar, maka nilainya masih tetap tinggi.
Karena itu, rumah merupakan aset yang berharga yang manfaatnya masih bisa dirasakan oleh keturunan kita, meskipun kita sudah lama tiada.
Dengan memiliki rumah, maka kita akan merasa lebih aman, ketimbang mengontrak atau menyewa. Selain itu, dapat bebas mendekorasi atau merenovasi rumah.
Privasi adalah hal utama yang perlu dicari oleh setiap orang. Sebab, mungkin ada unsur yang sensitif di dalamnya dan harusnya tidak boleh diketahui oleh orang lain.
Jika sudah memiliki rumah sendiri, itu berarti kamu juga membeli lahan privasi yang tidak ternilai harganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.