Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Kebijakan Ekspor Batu Bara: Nasionalisme Ekonomi Vs Target Energi Nol Bersih

Kompas.com - 18/01/2022, 08:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Upaya itu butuh komitmen dan penerapan secara konsisten yang didukung oleh landasan legal yang kuat.

Sejauh ini, upaya penerapan EBT masih tersendat-sendat. Salah satu kendala utamanya adalah Undang-undang (UU) EBT yang belum tersedia.

UU EBT memang telah lama ditunggu-tunggu dan Peraturan Presiden (PP) tentang Tarif EBT, dan peraturan tentang konservasi energi telah mengalami penundaan beberapa kali.

Diharapkan UU EBT, PP tentang FiT dan peraturan tentang konversi energi itu segera disusun sehingga dapat mulai diberlakukan tahun depan.

Sebab, penundaan landasan dan pedoman legal perihal EBT akan memperpanjang ketidakpastian bagi investor yang telah lama berada dalam mode menunggu dan melihat.

Dalam konteks ini maka pengembangan EBT tetap akan berjalan lamban selama tahun 2022 ini dengan kapasitas terpasang hanya meningkat sebesar 386 MW pada Q3 2021, jauh di bawah kebutuhan untuk mencapai target 23 persen.

Pembangkit listrik tenaga air, panas bumi, bio-energi, dan solar PV menyumbang peningkatan masing-masing sebesar 291 MW, 55 MW, 19 MW, dan 21 MW.

PV surya atap mencapai pertumbuhan tahunan tertinggi di sekitar 17,9 MW. Sebaliknya, PLTU mengalami pertumbuhan terendah selama 5 tahun terakhir sekitar 308 MW.

Dari segi pembangkit, bagaimanapun, pembangkit batu bara masih mendominasi pembangkit listrik dengan menyumbang sekitar 66 persen dari total pembangkit listrik.

Sementara itu, energi terbarukan hanya berkontribusi sekitar 13 persen..

PLTS terapung sedang meningkat dengan tiga proyek baru yang diumumkan lebih dari 2,5 GWp: PLTS terapung 40 MWp di reservoir Nadra Krenceng dan dua proyek PLTS terapung sebesar 2,5 GWp di Pulau Batam.

Proyek Batam menjadi landmark pasar tenaga surya Indonesia karena menjadi yang pertama proyek ekspor tenaga surya dari Indonesia ke Singapura, membuka pasar baru bagi investor energi terbarukan (solar) di Indonesia.

EBT melanjutkan tren investasi yang rendah dengan hanya menerima investasi sebesar 1,1 miliar dollar AS pada Q3 2021, yang merupakan 30 persen dari total investasi di sektor kelistrikan tahun ini.

Pada periode yang sama, pembangkit listrik tenaga fosil menerima total investasi sebesar 2,5 miliar dollar AS di dalam negeri.

Sebuah terobosan besar datang dari sektor ketenagalistrikan dengan bergabungnya Indonesia dengan Filipina dan Vietnam dalam Energy Transition Mechanism (ETM) yang disponsori Asian Development Bank (ADB).

ETM siap membantu ketiga negara ini menghentikan ketergantungan mereka yang besar pada batu bara dengan menghentikan CFPP lebih awal.

Hingga saat ini, setidaknya 9,2 GW PLTU telah diidentifikasi untuk pensiun dini di bawah skema ETM.

Proyek percontohan di tiga PLTU dengan total kapasitas 1,77 GW diharapkan dapat dimulai pada 2022-2023. (Bdk. Indonesia Energy Outlook 2022).

Inisiatif keuangan berkelanjutan

Untuk mendukung penerapan EBT hingga saat ini ada 13 bank yang tergabung dalam inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia (IKBI).

Hingga Q1 2021, empat bank yang menjadi anggota IKBI telah mencairkan total Rp 30 triliun (USD 200 juta) untuk proyek-proyek terbarukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com