KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,7 yang kemudian dikoreksi menjadi M 6,6 mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di 52 km arah Barat Daya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Kedalaman gempa semula disebutkan ada di 10 kilometer, namun diperbarui menjadi 40 km.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Banten M 6,6
Berikut mitigasi sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi berdasarkan panduan dari BMKG:
Sebelum gempa bumi
1. Kunci utama:
- Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction, dan lain-lain)
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali lingkungan tempat Anda bekerja:
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung
- Belajar melakukan P3K
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
3. Persiapan rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal:
- Perabotan (lemari, cabinet, dan lain-lain), diatur menempel pada dinding dipaku dan diikat untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Periksa benda-benda sekitar:
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi, misalnya lampu.
5. Alat yang harus disiapkan:
- Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan yang dibutuhkan.
Isi tas siaga bencana
- Pakaian lengkap: minimal untuk tiga hari
- Masker: hand sanitizer, sarung tangan
- Peluit: untuk meminta tolong saat darurat
- Dokumen pribadi, uang cash: untuk tiga hari
- Senter: berikut dengan baterai tambahan
- Radio portabel: sebagai sumber informasi setelah bencana
- Handphone dan cas: untuk memberi informasi dan mencari bantuan
- Makanan dan minuman: untuk asupan dan pasca-bencana minimal tiga hari
- Kotak P3K: berisi obat-obatan.
Baca juga: Update Dampak Gempa Banten M 6,6 dan Wilayah yang Merasakannya
Saat terjadi gempa bumi
1. Jika berada di dalam bangunan:
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka:
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil:
- Keluar, turun, dan menjauh dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai:
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan:
- Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Baca juga: Update Gempa Banten Magnitudo 6,6 dan Kerusakan yang Ditimbulkan
Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan:
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib
- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda:
- Periksa apabila terjadi kebakaran
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik
- Periksa aliran dan pipa air
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dan lain-lain)
3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa:
- Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa:
- Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi:
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan)
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Jangan panik.
Baca juga: Trending Gempa Banten M 6,7, Dirasakan Warga Jabodetabek hingga Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.