Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Jelaskan Penyebab Banjir di Kota Jayapura, Papua

Kompas.com - 08/01/2022, 15:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Jayapura, Papua mengalami bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak Kamis (6/1/2022) malam.

Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda sejumlah distrik di Kota Jayapura, seperti Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura, Sejumlah Infrastruktur Kelistrikan Rusak

7 korban jiwa

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat (7/1/2022) menyebut, selain banjir, hujan deras di Jayapura juga menyebabkan terjadinya tanah longsor.

"Selain banjir, guyuran hujan lebat juga memicu terjadinya tanah longsor hingga mengakibatkan 6 orang meninggal dunia," kata Abdul Muhari atau yang biasa disapa Aam kepada Kompas.com. 

Keenam korban tersebut sudah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua. Tiga sudah diketahui identitasnya dan tiga jasad lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, berdasarkan laporan Sabtu (8/1/2021), satu orang juga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir yang terjadi.

Dengan demikian, total ada 7 orang korban jiwa atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di Jayapura di awal tahun ini.

Ribuan warga mengungsi

Selain korban jiwa, bencana juga menyebabkan ribuan warga terpaksa meninggalkan rumahnya dan menempati lokasi-lokasi pengungsian.

Berdasarkan informasi Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua, Jonathan Koirewoa, hingga Jumat (7/1/2022) pukul 16.00 WIB ada lebih dari 1.000 warga yang mengungsi.

"Untuk sementara, posko penanganan darurat telah didirikan di BPBD Kota Jayapura," sebut Aam.

Dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak maupun pengungsi juga sudah didirikan.

Dalam pernyataannya, Aam menyebut saat ini ada sejumlah bantuan yang masih dibutuhkan oleh masyarakat juga tim penyelamat yang bertugas.

"Hasil kaji cepat menyebutkan, kebutuhan mendesak saat ini meliputi bantuan logistik, peralatan dan personel," sebut Aam.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

 

Penyebab banjir menurut BMKG

Banjir salah satunya dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Jayapura.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi itu terjadi.

"Suhu muka laut sekitar perairan Papua yang cukup hangat sehingga meningkatkan aktivitas konfektif," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab dalam keterangan resminya, dikutip dari Antara, Jumat (7/1/2022).

Selain itu, terpantau juga adanya pertumbuhan awan-awan penyebab hujan pada Kamis (6/1/2022) petang hingga Jumat (7/1/2022) pagi.

"Berdasarkan analisis citra satelit, awan-awan yang tumbuh didominasi oleh awan-awan konfektif seperti Cumulus dan Cumulonimbus mulai pukul 19.00-07.00 WIT," jelas dia.

Selain kedua faktor itu, banjir karena hujan deras juga dipicu adanya daerah belokan angin di utara Papua, yakni angin meridional monsoon yang bersifat basah.

Terakhir, kelembaban udara yang relatif sangat basah juga memberi sumbangsih mempengaruhi turunnya hujan dengan intensitas yang tinggi di Jayapura.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Prakiraan hujan yang akan turun di Jayapura, Sabtu (8/1/2022) hingga Minggu (9/1/2022) pagi.BMKG Prakiraan hujan yang akan turun di Jayapura, Sabtu (8/1/2022) hingga Minggu (9/1/2022) pagi.

Prakiraan cuaca BMKG

Saat ini, kondisi banjir di sejumlah titik dilaporkan sudah mulai surut meski sejumlah titik masih ada yang terrendam.

Demi mengetahui potensi banjir ke depannya, kita bisa memantau prakiraan hujan sebagaimana yang telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG telah mengeluarkan prakiraan hujan di wilayah Indonesia hingga 14 Januari 2022.

Selama tanggal 8-10 Januari 2022 pukul 07.00 WIB, wilayah Provinsi Papua diprediksi akan turun hujan lebat.

Sementara jika merujuk data di laman web.meteo.bmkg.go.id, Jayapura akan diguyur hujan ringnan hingga sedang pada hari ini dan hujan lebat akan mengguyur pada pukul 04.00 esok hari.

Selebihnya, hingga 14 Januari 2022, Jayapura hanya akan diguyur hujan ringan, namun mayoritas cerah atau cerah berawan.

Baca juga: Banjir di Jayapura, Kantor Gubernur Terendam, Korban Terus Bertambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com