Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berduka: 10 Tokoh Indonesia yang Tutup Usia di 2021

Kompas.com - 31/12/2021, 09:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

 

5. Syekh Ali Jaber

Diberitakan Kompas.com, Kamis (14/1/2021), pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada 14 Januari 2021 karena Covid-19.

Ulama keturunan Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia ini sempat jadi perbincangaan lantaran lolos dari upaya pembunuhan saat sedang berdakwah.

Pada 13 September 2020. Pria berinisial AA menusuk Syekh Ali Jaber di acara Wisuda Tahfidz Al Quran Masjid Falahudin, Lampung.

Alih-alih marah terhadap pelaku, Syekh Ali memilih memaafkan pelaku dan menenangkan jemaahnya yang tengah mengeroyok pelaku. Saat itu pelaku segera ditangkap.

Baca juga: Deddy Corbuzier Mengenang Sosok Syekh Ali Jaber

6. Wismoyo Arismunandar

Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar pada acara HUT Kopassus ke 47 di JakartaKOMPAS/JOHNNY TG (JPE) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar pada acara HUT Kopassus ke 47 di Jakarta

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Wismoyo Arismundar meninggal dunia pada 28 Januari 2021.

Mengutip Harian Kompas, 6 April 1993, pria kelahiran 10 Februari 1940 di Bondowoso ini menamatkan Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1963.

Karier militernya terus melejit hingga menjabat sebagai Komandan Pleton YPN-3 RPKAD (1965). Kemudian, ia juga pernah menjadi bagian dari Dan Team B Yon Sandha (1965-1966), dan Komandan Pengawal Pribadi Presiden (1966-1968).

Pada 1968, Wismoyo kembali bertugas di lingkungan Baret Merah sebagai Dan Prayudha-4 Grup-4 (1968-1969).

Setelah bertugas di lingkungan Baret Merah, Wismoyo ke Kodam IX/Udayana sebagai Kasdam (1985-1986), Pangdam VIII/Trikora (1986- 1989), Pangdam IV/Diponegoro (1989-1990), serta Pangkostrad (1990- 1992).

Pertengahan 1992, Wismoyo dipercaya menjadi Wakil KSAD, menggantikan Letjen Sahala Rajaguguk.

Puncak karirnya terjadi saat dia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat setahun kemudian, tepatnya pada 6 April 1993.

Baca juga: Tutup Usia, Berikut Profil Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar

 

7. Wimar Witoelar

Wimar Witoelar KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Wimar Witoelar

Wimar Witoelar meninggal dunia di usia 75 tahun pada 19 Mei 2021.

Melansir Kompas.com, 19 Mei 2021, mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini dikenal sebagai sosok yang tidak mudah menyerah.

Dia adalah adik mantan Sekjen Golkar dan Dubes RI untuk Rusia Rachmat Witoelar.

Semasa kuliah, dia kerap terjun dalam aktivitas politik. Seperti pada November 1965, di mana dia menjadi salah satu Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Komisariat ITB mewakili Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).

Dia meraih gelar BS dalam electrical engineering, MS dalam system analysis dan MBA dalam finance and investment dari George Washington University, Amerika Serikat (AS) pada 1975. Sepulangnya dari AS, Wimar mengajar di ITB.

Pada Mei 1994, Wimar menggagas program "Perspektif" yang ditayangkan di SCTV sampai dihentikan September 1995. Meski program ini ditutup, Wimar tidak menyerah.

Dia mulai program "Perspektif Live!!" yang digelar dari satu kota ke kota lain.

Bersama dengan Hani Hasyim dia mengembangkan InterMatrix Communication, perusahaan jasa komunikasi dan public relations. Hingga mengembangkan "Perspektif Baru" pada 26 Januari 1996.

Dia adalah kolumnis yang pernah menulis untuk TODAY Singapura, surat kabar Australia, dan The Guardian dari Inggris.

Wimar sendiri juga menerbitkan beberapa buku seperti "Ancillary Firm Development in Asia" terbitan Jepang dan "Small and Medium Business Development in Indonesia".

Baca juga: Sosok Wimar Witoelar dalam Kenangan Maruf Amin

8. Markis Kido

Markis Kido saat ditemui oleh KOMPAS pada Februari 2012.DOK KOMPAS/Gatot Widakdo Markis Kido saat ditemui oleh KOMPAS pada Februari 2012.

Atlet bulu tangkis Indonesia, Markis Kido tutup usia pada 14 Juni 2021. Dia meninggal dunia diduga akibat serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis.

Dikutip dari Harian Kompas, 21 November 2006, pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 ini mulai bermain bulu tangkis pada 1993.

Dia bergabung ke Pelatnas PBSI Cipayung sebagai pemain tunggal putra.

Karier bulu tangkisnya mulai melejit sekitar 2006 saat ia sukses menjuari sejumlah turnamen internasional berpasangan dengan Hendra Setiawan.

Ganda putra Kido/Hendra ini telah berpasangan sejak di tingkat junior di Klub Jaya Raya di bawah asuhan pelatih Retno Kustiyah.

Karir ganda putra tim Merah putih ini terus melejit hingga puncaknya, Kido/Hendra sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.

Sepanjang kariernya, Kido banyak menyumbang medali untuk Indonesia, termasuk gelar juara dunia, Asian Games, dan beberapa turnamen level utama Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Baca juga: Mengenang Markis Kido, Dikagumi Kawan dan Lawan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com